Mitos Telaga Ngebel dan Legenda Naga Baru Klinthing, Warisan Mistis dari Lereng Gunung Wilis
Mitos Telaga Ngebel--
Radartegal.com - Di balik keindahan alam yang menyejukkan mata, Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo menyimpan cerita mistis yang hidup dalam kepercayaan masyarakat setempat. Dikelilingi pepohonan rindang dan hawa pegunungan yang sejuk, danau alami ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga menjadi bagian penting dari tradisi dan spiritualitas warga sekitar.
Salah satu mitos yang paling dikenal adalah legenda Naga Baru Klinthing, makhluk gaib yang dipercaya menjadi cikal bakal terbentuknya telaga ini. Konon, Telaga Ngebel muncul dari semburan air yang keluar setelah lidi yang ditancapkan sang naga dicabut, sebagai bentuk murka atas ketidakadilan yang ia terima.
Cerita ini masih diceritakan dari generasi ke generasi dan dipercaya mengandung pesan moral serta unsur magis. Masyarakat sekitar Telaga Ngebel meyakini bahwa danau ini dijaga oleh makhluk halus, dan karenanya, setiap pengunjung dihimbau untuk menjaga tutur kata dan perilaku selama berada di lokasi.
Dalam artikel Radartegal berikut, kami mengulas fakta di balik mitos Naga Baru Klinthing di Telaga Ngebel. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini dengan seksama!
BACA JUGA: 5 Mitos Bau Melati di Malam Hari, Pertanda Kehadiran Makhluk Halus?
BACA JUGA: 5 Mitos Air Terjun Tiu Kelep yang Melekat Bagi Orang Sasak
Mitos Telaga Ngebel dan Kepercayaan Masyarakat Lokal
Mitos Telaga Ngebel merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat Ponorogo, khususnya warga di sekitar Desa Ngebel. Telaga yang terletak di lereng Gunung Wilis ini dipercaya menyimpan kekuatan gaib dan menjadi tempat bersemayamnya makhluk halus.
Kepercayaan ini berkembang dari cerita rakyat yang menyebutkan bahwa telaga tersebut memiliki kaitan dengan makhluk mitologis, serta seringnya terjadi kecelakaan misterius di kawasan ini, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Oleh karena itu, masyarakat meyakini perlunya diadakan tradisi larungan sebagai bentuk penghormatan dan persembahan kepada penunggu telaga agar tidak mendatangkan marabahaya.
BACA JUGA: 5 Wisata di Tegal dengan Mitos Mistis Legendaris
BACA JUGA: 10 Fakta dan Mitos Makanan Pedas, Bisa Bikin Usus Buntun? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dikutip dari jurnal Mitos dan Semiotika Legenda Telaga Ngebel (Tradisi Larungan di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo) oleh Nabila Nindya, dkk. (2021), setiap bulan Suro Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan serangkaian tradisi larungan di Telaga Ngebel.
Tradisi ini merupakan bentuk ritual untuk memberikan sesaji kepada makhluk halus penunggu telaga agar tidak murka. Larungan diyakini dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau musibah.
Warga percaya bahwa apabila larungan tidak dilaksanakan, maka penunggu telaga akan meminta tumbal dalam bentuk korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


