10 Fakta dan Mitos Makanan Pedas, Bisa Bikin Usus Buntun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

10 Fakta dan Mitos Makanan Pedas, Bisa Bikin Usus Buntun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

PEDAS - Berikut kami telah merangkum beberapa fakta dan mitos makanan pedas yang jarang orang tahu.-(Foto: pixabay.com/tresiahoban3 -radartegal.com )-

radartegal.com - Makanan pedas sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner di Indonesia. Dari sambal ulek di warung kaki lima hingga menu pedas ekstrem di restoran kekinian, sensasi pedas selalu menarik minat banyak orang. 

Namun, di balik popularitasnya, beredar berbagai mitos tentang makanan pedas yang sering kali menyesatkan. Mulai dari anggapan bahwa makanan pedas bisa menurunkan berat badan, hingga klaim bahwa cabai bisa merusak lambung secara langsung.

Untuk meluruskan informasi, berikut adalah deretan mitos dan fakta mengenai makanan pedas berdasarkan data ilmiah dari sumber terpercaya. Simak artikel berikut ini.

Fakta dan mitos makanan pedas


-pixabay.com/rumpel-

1. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Mitos. Banyak yang percaya bahwa makanan pedas dapat mempercepat metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih cepat.

BACA JUGA: 5 Wisata Hits di Jateng dengan Mitos Putus Cinta

BACA JUGA: Di Balik Pesonanya, Air Terjun Kakek Bodo Simpan Mitos Pertapa Sakti yang Melegenda

Namun, menurut penelitian dari Mayo Clinic, senyawa capsaicin yang memberi rasa pedas memang bisa meningkatkan suhu tubuh sementara, tetapi efeknya pada metabolisme tidak signifikan secara jangka panjang. Jadi, tidak bisa diandalkan untuk penurunan berat badan yang konsisten.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Fakta. Konsumsi capsaicin terbukti dapat sedikit meningkatkan pembakaran kalori dan mengurangi nafsu makan. Namun, jumlah kalori yang terbakar sangat kecil.

Studi dari Appetite Journal menyebutkan bahwa capsaicin dapat membakar sekitar 10 kalori lebih banyak dalam satu kali makan. Artinya, jika ingin menurunkan berat badan, tetap perlu pola makan sehat dan olahraga.

3. Makanan Pedas Membuat Ketagihan

Mitos. Tubuh tidak bisa secara fisik ketagihan capsaicin seperti halnya kafein atau nikotin. Namun, sensasi terbakar pada lidah saat makan pedas memicu otak melepaskan endorfin dan dopamin, yang menciptakan rasa senang atau euforia sementara.

BACA JUGA: 5 Gunung di Jateng dengan Mitos yang Tidak Biasa

BACA JUGA: Mengungkap Mitos Suara Burung saat Maghrib, Pertanda Kematian?

Itulah sebabnya banyak orang merasa ingin makan pedas lagi, bukan karena kecanduan secara medis.

4. Menghilangkan Selera Makan

Mitos. Lidah memang bisa terasa mati rasa sementara karena capsaicin, tapi ini adalah reaksi tubuh terhadap sensasi panas, bukan karena kehilangan nafsu makan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: