Mitos atau Fakta, Rutin Minum Obat Hipertensi Bikin Ginjal Rusak? Ini Kata Dokter
Mitos Minum Obat Hipertensi Bisa Sebabkan Kerusakan Ginjal--
BACA JUGA:Tak Sekadar Wisata, Mitos Tumpak Sewu Juga Punya Kisah Mistis dan Tradisi Sakral Warga Sekitar
BACA JUGA:4 Mitos Lokal di Indonesia yang Berkaitan dengan Sejarah
Selain ginjal, jantung dan saraf pusat, merupakan bagian tubuh lainnya yang paling sering terdampak oleh tekanan darah tinggi.
Bila menyerang sistem saraf pusat, hipertensi dapat menyebabkan seseorang mengalami stroke. Sekitar 60-70% kasus stroke disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi.
"Hipertensi akan menyebabkan kerusakan endotel dinding pembuluh darah arteri yang akan menginisiasi proses aterosklerosis. Dinding pembuluh darah akan rusak dan mempermudah partikel untuk saling menempel yang membentuk plak," kata dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S, Wakil ketua InaSH.
BACA JUGA:Mitos Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo, Bikin Pendaki Percaya Takdir
BACA JUGA:Misteri Gunungkidul dan Sleman, Deretan Mitos Mistis yang Masih Diyakini Warga Yogyakarta
Ini pada akhirnya akan menyebabkan aliran darah ke otak terganggu dan terjadilah stroke iskemik. Sementara pada jantung, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung dan gagal jantung.
Karena itu, obat hipertensi perlu diminum sesuai anjuran dokter. Karena fungsinya tidak hanya untuk menurunkan tekanan darah, tapi juga mencegah kerusakan organ akibat penyakit ini.
Jadi, rutin minum obat hipertensi tidak menyebabkan kerusakan ginjal, selama dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Sebaliknya, justru tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan organ-organ penting, termasuk ginjal.
Jika kamu penderita hipertensi, jangan takut minum obat—lebih baik mencegah komplikasi sejak dini daripada menyesal kemudian.
BACA JUGA:5 Mitos di Tegal Ini Bikin Merinding, Masih Kamu Percaya?
BACA JUGA:Mitos Danau Ranu Grati dan Baru Klinting yang Legendaris
Demikian informasi yang kami bagikan tentang fakta medis di balik mitos minum obat hipertensi yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



