Mitos Kejatuhan Cicak di Kepala, Benarkah Pertanda Sial?

Radartegal.com - Dalam budaya masyarakat Indonesia, hewan-hewan kecil seperti cicak ternyata tak lepas dari berbagai mitos dan kepercayaan turun-temurun. Salah satu yang paling populer adalah anggapan bahwa mitos kejatuhan cicak di kepala merupakan pertanda buruk atau musibah yang akan datang. 

Meskipun terdengar sederhana, mitos kejatuhan cicak ini masih dipercaya oleh sebagian orang hingga saat ini. Banyak yang meyakini bahwa jika cicak tiba-tiba jatuh tepat di atas kepala seseorang, maka orang tersebut akan mengalami kesialan atau menerima kabar buruk dalam waktu dekat. 

Mitos kejatuhan cicak ini bahkan kerap dianggap sebagai peringatan dari alam atau energi tak kasat mata, terutama jika terjadi tanpa alasan yang jelas. Tak jarang, orang yang mengalami kejadian ini langsung membersihkan diri, mandi, atau bahkan mengganti pakaian sebagai bentuk penangkal sial. 

Meski tidak semua orang mempercayainya, mitos ini tetap hidup dan menjadi bagian dari kepercayaan lokal yang diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga maupun komunitas masyarakat. Dalam artikel Radartegal berikut, kami akan mengulas makna simbolik pada mitos kejatuhan cicak di kepala.

BACA JUGA:Fakta Medis di Balik Mitos Kerokan, Mengobati Masuk Angin?

BACA JUGA:Mitos Naik Sepeda Motor Malam Hari, Penyebab Paru-paru Basah?

Asal Usul dan Makna Simbolik dalam Mitos Kejatuhan Cicak di Kepala

Cerita tentang cicak yang jatuh di kepala kerap dianggap sebagai simbol peringatan dari alam. Hal ini mengakar kuat dalam pola pikir masyarakat Jawa, Sunda, maupun daerah lainnya. 

Meski tidak memiliki dasar ilmiah, keyakinan terhadap mitos ini tetap dipertahankan, khususnya oleh kalangan yang memegang teguh nilai adat dan tradisi. Mitos kejatuhan cicak di kepala tidak terlepas dari pandangan masyarakat terhadap cicak itu sendiri sebagai simbol negatif.

Cicak sering dikaitkan dengan pengintai, pembawa pesan, hingga pertanda hadirnya roh halus. Oleh karena itu, kehadirannya yang jatuh langsung ke kepala dianggap sebagai peringatan akan datangnya hal-hal buruk.

Makna dan Pengaruh Kepercayaan terhadap Kehidupan Sehari-hari

Beberapa masyarakat percaya bahwa jika seseorang kejatuhan cicak, sebaiknya segera mandi atau melakukan ritual tertentu untuk menolak sial. Dalam kepercayaan orang Jawa, misalnya, tindakan pembersihan diri dilakukan agar energi negatif tidak melekat pada tubuh.

BACA JUGA:Mitos Kiai Tunggul Wulung Penjaga Gunung Kelud

BACA JUGA:Cek Fakta Mitos Lebam pada Bagian Tubuh, Benarkah Karena Dijilat Setan?

Keyakinan ini sering diikuti oleh tindakan simbolis seperti membakar kemenyan atau membaca doa-doa tertentu.

Menariknya, dalam sudut pandang budaya lain, cicak justru dianggap biasa dan tidak memiliki makna khusus. Namun, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kejatuhan cicak tetap dipandang serius.

Sumber: