Ahli Membongkar Mitos Diabetes yang Sering Dianggap Benar, Kamu Harus Tau Fakta Ini

Ahli Membongkar Mitos Diabetes yang Sering Dianggap Benar, Kamu Harus Tau Fakta Ini

Dokter ungkap kebenaran di balik mitos diabetes yang sering menyesatkan. Jangan salah paham lagi!--

Radartegal.com - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita di dunia, termasuk di Indonesia. Sayangnya, masih banyak mitos diabetes yang menyesatkan yang beredar, membuat penderitanya kebingungan dan takut mengambil langkah pengobatan yang tepat.

Faktanya, informasi keliru tentang diabetes bisa berdampak serius, mulai dari kesalahan penanganan hingga meningkatkan risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk meluruskan mitos diabetes yang menyesatkan agar masyarakat bisa memahami kondisi ini dengan benar.

Beberapa mitos yang sering muncul berkaitan dengan penyebab diabetes, pantangan makanan, hingga cara pengobatannya. Padahal, pemahaman yang salah tentang mitos diabetes yang menyesatkan justru bisa memperburuk kondisi kesehatan penderitanya.

Artikel ini akan membahas beberapa kesalahpahaman umum seputar diabetes dan memberikan fakta medis yang akurat. Dengan memahami kebenaran di balik mitos diabetes yang menyesatkan, kita bisa lebih bijak dalam mencegah dan mengelola penyakit ini.

BACA JUGA: 5 Sungai di Indonesia dengan Mitos dan Legenda Unik Terkenal

BACA JUGA: Mitos Gunung Rajabasa, 4 Kisah Mistis yang Tak Terungkap!

Diabetes hanya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan

Banyak orang percaya bahwa diabetes terjadi karena kebanyakan makan gula. Meskipun konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas—yang merupakan faktor diabetes tipe 2—gula bukan satu-satunya penyebab.

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel penghasil insulin. Sementara itu, diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh faktor genetik, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik.

Jadi, mitos diabetes yang menyesatkan ini perlu diluruskan agar masyarakat tidak hanya fokus pada gula, tetapi juga faktor risiko lainnya.

Penderita diabetes tidak boleh makan karbohidrat sama sekali

Beberapa orang mengira bahwa penderita diabetes harus menghindari nasi, roti, atau sumber karbohidrat lainnya. Padahal, karbohidrat tetap dibutuhkan sebagai sumber energi, asalkan dikonsumsi dengan bijak.

BACA JUGA: Mengungkap Fakta Mitos Seputar Serangan Jantung yang Perlu Diluruskan

BACA JUGA: Fakta Medis di Balik Mitos Kerokan, Mengobati Masuk Angin?

Kuncinya adalah memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum utuh, atau quinoa yang lebih lambat dicerna. Kombinasikan juga dengan protein dan serat untuk menjaga kestabilan gula darah. Dengan begitu, mitos diabetes yang menyesatkan tentang pantangan karbohidrat bisa dihindari.

Hanya orang gemuk yang bisa kena diabetes

Obesitas memang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tetapi orang kurus juga bisa mengalaminya. Diabetes tipe 1 bahkan tidak terkait dengan berat badan, sementara diabetes tipe 2 bisa terjadi pada orang dengan metabolisme lemak internal tinggi (TOFI—Thin Outside, Fat Inside).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: