Larangan Mendaki Gunung Gede saat Haid, Mitos atau Fakta
Ilustrasi. Mitos mendaki Gunung Gede saat haid-freepik-
Selain itu, adanya perubahan hormon ketika menstruasi bisa mempengaruhi suasana hati dan emosi. Jadi ketika mendaki bisa lebih mudah stres, cemas, bahkan hilang konsentrasi.
2. Risiko Kecelakaan dan Kesulitan Logistik
Larangan mendaki saat menstruasi di Gunung Gede jika dilihat dari sisi kesehatan memang sangat logis. Kondisi fisik yang kurang fit bisa memperbesar risiko kecelakaan saat mendaki.
3. Kearifan Lokal untuk Keselamatan
Mitos-Mitos mendaki yang beredar memang sudah jadi bentuk kearifan lokal masyarakat. Namun cara pandang beberapa orang yang mempengaruhi Mitos ini, seperti ada yang melihat dari sisi spiritual hingga kesehatan.
BACA JUGA: Mitos Burung Api Bromodedali, si Penunggu Setia Gunung Semeru
BACA JUGA: Mitos Gunung Rajabasa, 4 Kisah Mistis yang Tak Terungkap!
Lantas apakah wanita haid boleh mendaki Gunung Gede?
Mitos mendaki Gunung Gede saat haid sebenarnya hanyalah cerita lisan yang diturunkan dari masa ke masa. Tidak ada aturan resmi tertulis soal pantangan ini.
Mitos ini lebih baik digunakan ke hal seperti kesehatan tubuh sebelum melakukan pendakian. Jika memang dirasa kondisi tubuh tidak fit, jangan dipaksakan untuk mendaki.
Namun, jika memang ingin mendaki jangan lupa siapkan hal-hal yang diperlukan. Terutama untuk pembalut yang cukup, suplemen penambah darah, dan asupan cairan yang mencukupi.
Jangan lupa agar sampahnya nanti tetap dibawa dan dibuang di rumah saja. Jangan tinggalkan apapun di gunung untuk menjaga kebersihannya.
Penutup
Mitos mendaki Gunung Gede saat haid kembali lagi pada kepercayaan dan kenyamanan masing-masing. Tidak kalah penting yang perlu diingat, pastikan kondisi tubuh bugar sebelum melakukan pendakian, serta lengkapi perlengkapan logistik yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



