Mitos Puake, si Penunggu Sungai Kapuas yang Amat Sakti
Mitos Puake di Sungai Kapuas Kalimantan-Tangkapan layar YouTube/Man_Project-
Selain dalam bentuk naga dan buaya putih, Puake ini juga dipercaya memiliki bentuk seperti kura-kura besar yang disebut Puake Biukur. Namun untuk yang satu ini lebih jarang diceritakan, tidak seperti buaya putih dan naga atau ular tadi.
Sosok mistis Puake di Sungai Kapuas sering dipercaya memiliki kekuatan luar biasa. Adanya Puake juga dianggap sebagai simbol perlindungan dan pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai.
Puake meminta tumbal di waktu tertentu
Konon, ada mitos yang menyebut bahwa sosok ini akan meminta tumbal di waktu tertentu. Hal ini dikaitkan dengan kejadian pada 1994 silam, yang mana ada sejumlah bermain di sungai lalu tiba-tiba hanyut terbawa gelombang besar.
BACA JUGA: Mitos Warga di Kuningan Dilarang Makan Gambas, Apa Akibatnya
BACA JUGA: Mitos Burung Api Bromodedali, si Penunggu Setia Gunung Semeru
Masyarakat setempat saat itu percaya bahwa anak-anak itu melakukan hal tidak pantas ketika berenang di sungai. Dipercaya karena hasil perbuatannya, membuat sosok Puake menjadi marah. Sejak saat itu, banyak orang tua melarang anak-anaknya bermain di sekitaran sungai.
Puake terhadap kehidupan masyarakat
Mitos Puake Sungai Kapuas ini memang terdengarnya agak seram, namun secara tidak langsung berdampak baik untuk kehidupan masyarakat. Pasalnya, bisa meminimalisir adanya pencemaran sungai karena sosok yang menjaganya.
Bahkan beberapa masyarakat juga sering melakukan ritual adat bernama "Buang-buang" yang dipercaya dapat melepaskan diri dari malapetaka dan kesialan. Ritual ini juga diyakini berhubungan dengan sosok Puake.
Asal usul sosok Puake
Asal usul Puake Sungai Kapuas sendiri beragam juga ceritanya. Namun yang paling terkenal yaitu konon berasal dari kisah Naga dan Buaya, yang merupakan dua putra kembar seorang raja di Kerajaan Kahayan Hilir.
BACA JUGA: Mitos Kiai Tunggul Wulung Penjaga Gunung Kelud
BACA JUGA: Mitos Pesugihan Gunung Kawi, Ada Harga yang Harus Dibayar?
Naga memiliki sifat jahat dan sewenang-wenang, sementara Buaya berwatak baik. Diceritakan keduanya terlibat pertikaian, yang membuatnya dikutuk jadi naga dan buaya dalam bentuk hewan yang sesungguhnya.
Setelah itu, Naga dan Buaya pergi dari kerajaan dan menetap di Sungai Kapuas. Sosok keduanya inilah yang masih dipercaya menjadi penunggu sungai hingga kini.
Penutup
Mitos Puake si penunggu Sungai Kapuas sudah menjadi kepercayaan yang melekat bagi masyarakat Kalimantan Barat. Meski tak dapat dibuktikan kebenarannya, namun sudah jadi legenda yang tidak bisa dipisahkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


