Cek Fakta Mitos Lebam pada Bagian Tubuh, Benarkah Karena Dijilat Setan?

Radartegal.com - Ini fakta mitos lebam pada bagian tubuh. Di tengah masyarakat Indonesia, masih banyak kepercayaan turun-temurun yang mengaitkan kejadian sehari-hari dengan dunia mistis. 

Salah satu yang cukup populer adalah munculnya lebam atau memar di tubuh secara tiba-tiba, tanpa adanya benturan fisik, yang dikaitkan dengan istilah “dijilat setan”. 

Kepercayaan mitos lebam pada bagian tubuh ini bukan hanya tersebar di daerah pedesaan, tetapi juga masih diyakini sebagian orang di perkotaan. 

Namun, apakah benar ada kaitannya dengan hal gaib? Mari kita telusuri penjelasan medis di balik fenomena mitos lebam pada bagian tubuh ini.

BACA JUGA: Mitos Sosok Antaboga si Ular Raksasa Penopang Bumi

BACA JUGA: Fakta dan Mitos Larangan Memotong Kuku di Malam Hari

Apa itu lebam?

Lebam atau memar dalam dunia medis dikenal sebagai hematoma subkutan, yaitu kondisi ketika pembuluh darah kecil (kapiler) di bawah kulit pecah sehingga darah merembes ke jaringan sekitar.

Hal ini menyebabkan perubahan warna pada kulit menjadi biru, ungu, atau hijau kekuningan seiring proses penyembuhan.

Biasanya, lebam muncul akibat benturan atau tekanan fisik. Namun, pada beberapa orang, memar bisa muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas, inilah yang kemudian melahirkan berbagai mitos salah satunya adalah "dijilat setan."

Mitos Lebam karena "Dijilat Setan" 

Dalam kepercayaan tradisional Jawa dan beberapa budaya lain di Nusantara, lebam yang muncul tanpa sebab sering dianggap sebagai hasil dari interaksi makhluk halus.

BACA JUGA: Mitos dan Legenda Gunung Rinjani, Ada Kerajaan di Atasnya?

BACA JUGA: Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa yang Paling Dipercaya

Konon, jika seseorang tidur malam hari lalu bangun dengan memar di tubuh, itu pertanda bahwa ia telah "dijilat" atau disentuh oleh makhluk gaib, seperti setan atau jin.

Sumber: