7 Keuntungan KUR Syariah 2025 yang Belum Banyak Orang Tahu
KEUANGAN - KUR Syariah 2025 adalah pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin mengembangkan bisnis dengan cara halal.-freepik/radartegal.disway.id-
Dengan skema ini, UMKM bisa tetap memperoleh pembiayaan meskipun belum memiliki aset tetap. Ini merupakan angin segar, terutama bagi pengusaha muda yang baru memulai bisnisnya dari nol.
3. Pengajuan Cepat dan Praktis
Dalam dunia usaha, waktu adalah aset yang sangat berharga. KUR Syariah memberikan kemudahan dari sisi proses pengajuan yang cepat dan efisien. Setelah dokumen lengkap diserahkan, pengajuan pinjaman bisa diproses dalam waktu maksimal 3 hari kerja.
Dengan dukungan teknologi digital, banyak lembaga keuangan syariah kini juga menyediakan layanan pengajuan online untuk KUR Syariah. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi anak muda yang sudah akrab dengan platform digital.
BACA JUGA: KUR Mandiri 2025 Tanpa Ribet! Cukup Modal KTP dan Foto Usaha, Cair Rp50 Juta
BACA JUGA: KUR Tanpa Agunan Resmi Dibuka April 2025! Daftar Sekarang Sebelum Kuota Habis
4. Margin Tetap dan Lebih Ringan
Berbeda dengan pinjaman konvensional yang berbasis bunga mengambang, KUR Syariah menawarkan margin tetap yang sudah disepakati sejak awal akad.
Besarannya setara dengan suku bunga efektif sekitar 6% per tahun, namun disajikan dalam format margin, bukan bunga.
Kelebihan sistem ini adalah kamu bisa menghitung cicilan tetap setiap bulannya tanpa takut ada lonjakan biaya tak terduga. Sangat membantu dalam perencanaan keuangan usaha jangka panjang.
Menurut data dari Bank Syariah Indonesia (BSI), margin pembiayaan KUR Syariah memang dirancang agar tetap terjangkau dan ramah bagi pelaku usaha kecil.
BACA JUGA: Bunga 0%? Inilah Fakta Mengejutkan dari KUR Syariah 2025
BACA JUGA: Pinjaman Syariah Tanpa Bunga! KUR Syariah Pegadaian Bunga 0 Persen Bisa Jadi Solusi saat Terjepit
5. Tenor Fleksibel
Skema tenor cicilan juga menjadi keunggulan dari KUR Syariah 2025. Kamu bisa memilih jangka waktu pinjaman yang fleksibel, mulai dari 1 tahun hingga maksimal 5 tahun, tergantung pada kemampuan dan kebutuhan bisnis.
Fleksibilitas tenor ini memungkinkan pelaku UMKM untuk mengelola arus kas secara lebih stabil, dan tidak terburu-buru dalam pelunasan. Apalagi kalau usahamu sedang dalam fase bertumbuh, skema ini akan sangat membantu.
6. Plafon Pinjaman Tanpa Jaminan
Untuk usaha mikro yang sedang berkembang, plafon pinjaman tanpa agunan hingga Rp75 juta tentu sangat signifikan. Dana ini bisa digunakan untuk menambah modal kerja, memperluas produksi, atau meningkatkan stok barang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


