Hukum Menyindir Teman Lewat Status WA saat Puasa, Jangan Sampai Hal Sepele Bikin Ibadahmu Terganggu

Hukum Menyindir Teman Lewat Status WA saat Puasa, Jangan Sampai Hal Sepele Bikin Ibadahmu Terganggu

Hukum Menyindir Teman Lewat Status WA saat Puasa, Jangan Sampai Hal Sepele Bikin Ibadahmu Terganggu--

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis riwayat Ahmad:

"Puasa bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi puasa adalah menahan diri dari perkataan sia-sia dan kotor." (HR. Ahmad)

Tambahan

Jika ingin menyampaikan kritik atau nasihat, sebaiknya dilakukan secara langsung dan dengan cara yang baik. Hindari menggunakan media sosial untuk menyakiti hati orang lain.

Media Sosial memiliki andil besar dalam dunia komunikasi sebagai jembatan membangun relasi. Sayangnya, fungsi positif dari media sosial itu perlahan mulai bergeser.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Cabai di Tegal Mengalami Kenaikan

BACA JUGA: Di INFORMA #pastiketemu Inspirasi Persiapan Momen Ramadan & Hari Raya

Ada yang mengisinya dengan informasi dan untaian kata-kata yang positif. Namun ada juga yang mengisinya dengan menyindir orang lain, untuk meluapkan emosi yang tertahan karena tidak bisa mengutarakannya secara langsung.

Dalam islam, kita dianjurkan untuk saling menutupi aib, dan tidak mengumbar aib orang lain, apalagi di media sosial.

Kesimpulan

Menyindir teman melalui status WA saat berpuasa adalah perbuatan yang sebaiknya dihindari. Perbuatan tersebut dapat mengurangi pahala puasa dan bahkan menimbulkan dosa.

Lebih baik mengisi waktu puasa dengan perbuatan yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, atau bersedekah.

BACA JUGA: Persiapan Bulan Ramadan, 5 Daftar Pinjaman Online Berizin OJK, Aman, dan Cepat Cair

BACA JUGA: Beberapa Peristiwa di Bulan Ramadan yang Jarang Diketahui

Penting untuk memahami hukum menyindir teman lewat status WA saat puasa agar kita bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk. Menghindari tindakan yang bisa menyakiti perasaan orang lain adalah salah satu cara untuk menjaga kesucian bulan Ramadan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: