Untung Jadi Buntung, Hindari 10 Kesalahan Investasi Ini yang Bikin Terjerumus Utang
Ilustrasi. 10 kesalahan investasi yang bikin terjerumus utang-freepik-
Investasi tinggi akan risiko dan tidak bisa dilakukan dengan emosional. Anda harus tenang terutama dalam menghadapi fluktuasi pasar, jadi jangan panik saat pasar turun atau terlalu senang jika pasar naik.
4. Tidak Diversifikasi
Kesalahan investasi yang bikin terjerumus utang berikutnya yaitu tidak diversifikasi. Maksudnya tidak memiliki strategi penting untuk mengurangi risiko dari investasi.
Sebagai saran, jangan investasikan uang Anda pada 1 jenis investasi. Lebih baik sebarkan di berbagai aset, misal saham, obligasi, properti, reksa dana, maupun emas.
BACA JUGA : Aman tapi Ini 6 Pertimbangan Sebelum Mulai Investasi Emas yang Harus Anda Tahu
BACA JUGA : Cara Mulai Investasi untuk Anak Muda Pemula serta Jenis dan Manfaatnya
5. Mengikuti Tren dan Hype
Jangan melakukan investasi hanya karena tren atau orang-orang sekitar Anda melakukan investasi. Anda harus pahami dulu dengan baik peluang dan risiko investasi masing-masing daripada hanya ikut-ikutan.
6. Tidak Memahami Risiko
Kesalahan yang harus dihindari saat investasi yaitu tidak memahami risikonya. Sekali lagi, jangan hanya fokus pada untungnya, namun Anda harus tahu juga tiap risiko dari jenis investasi yang diambil.
7. Terlalu Percaya Diri
Selain jangan ikut-ikutan, Anda juga tidak boleh investasi dengan rasa terlalu percaya diri. Pasar modal akan selalu berubah dan tidak bisa diprediksi secara pasti, maka dari itu Anda harus terus meningkatkan pengetahuan Anda dalam hal ini.
8. Tidak Memantau Investasi
Kesalahan investasi lainnya yang bisa bikin terjerumus utang yaitu tidak memantaunya secara berkala. Setelah membeli, Anda tidak boleh biarkan begitu saja tanpa dipantau secara rutin.
BACA JUGA : 17 Peluang Investasi Ditawarkan Jawa Tengah ke Investor, Apa Saja?
BACA JUGA : 8 Jenis Aplikasi Penghasil Uang Gratis yang Banyak Digunakan: Bisa Ngegame, Jualan, sampai Investasi
Hal ini agar memudahkan Anda melakukan penyesuaian jika dibutuhkan. Terutama jika ada perubahan dalam kondisi keuangan atau tujuan investasi Anda.
9. Tidak Memiliki Dana Darurat
Jangan lupa Anda harus memiliki dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Jangan alokasikan semua dana Anda untuk investasi, tanpa memikirkan kebutuhan sehari-hari.
10. Tidak Meminta Bantuan Profesional
Terakhir, jika Anda kurang yakin untuk berinvestasi, maka cobalah minta bantuan profesional. Anda nanti akan mendapatkan saran dan panduan untuk menyesuaikan investasi dengan keuangan Anda saat ini.
Penutup
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



