Kartu Prakerja 2025, Gaji Rp4,2 Juta per Bulan dari Pelatihan Online

Meski belum ada pengumuman resmi terkait program Kartu Prakerja 2025, beberapa pejabat pemerintah menyatakan bahwa program ini kemungkinan besar akan berlanjut sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.

Kartu Prakerja Tidak Lagi Berstatus Bansos

Salah satu perubahan signifikan dalam skema terbaru Kartu Prakerja adalah statusnya yang tidak lagi termasuk bantuan sosial (bansos).

Jika sebelumnya penerima bantuan sosial dari kementerian lain tidak bisa mengikuti program ini, kini Kartu Prakerja terbuka untuk semua warga negara Indonesia, termasuk mereka yang sudah menerima bantuan dari program pemerintah lainnya.

Fokus Pelatihan Berbasis Digital

Program ini mengedepankan pelatihan online untuk meningkatkan keterampilan peserta. Dengan dana pelatihan Rp3,5 juta, peserta dapat memilih kursus yang sesuai di berbagai platform digital, seperti:

BACA JUGA: Keberhasilan Program Kartu Prakerja Dibeber Airlangga Hartarto Saat Plenary Session CONFINTEA VII

BACA JUGA: Kartu Prakerja Sukses, Airlangga Hartarto Dipuji Jokowi dan Programnya Akan Ditiru Negara Tetangga

• SIAPKerja
• Bukalapak
• Tokopedia
• Pintar
• Kariermu
• Pijar Mahir

Pelatihan yang tersedia mencakup berbagai bidang, seperti pemasaran digital, desain grafis, pengembangan perangkat lunak, hingga kewirausahaan.

Sertifikasi dan Manfaat Tambahan

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan memperoleh sertifikat resmi yang dapat digunakan sebagai bukti keterampilan saat melamar pekerjaan.

Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial tetapi juga meningkatkan peluang peserta untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

BACA JUGA: Buka Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23, Menko Airlangga: Kuota Sebanyak 500 Ribu

BACA JUGA: Pendaftaran Akun Kartu Prakerja 2022 Mulai Dibuka Lagi, Awas Situs Pendaftaran Palsu

Aturan Satu Kali Kesempatan per NIK

Perlu diingat bahwa setiap peserta hanya dapat mengikuti Kartu Prakerja satu kali seumur hidup berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Oleh karena itu, penting bagi peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan memilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Meskipun belum ada kepastian mengenai kelanjutan program Kartu Prakerja 2025 ini, pemerintah terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia.

Sumber: