7 Bisnis UMKM yang Bisa Balik Modal dalam 30 Hari! No 5 Paling Gampang

7 Bisnis UMKM yang Bisa Balik Modal dalam 30 Hari! No 5 Paling Gampang

JUALAN - Menjalankan bisnis UMKM dengan target balik modal dalam 30 hari bukanlah hal yang mustahil, tetapi memerlukan strategi yang matang dan eksekusi yang tepat. -freepik-

Menurut data Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI), bisnis laundry kiloan memiliki pertumbuhan yang stabil, terutama di perkotaan.

3. Toko Sembako

Toko sembako memiliki keunggulan karena menjual barang kebutuhan sehari-hari yang selalu dicari pelanggan. Dengan konsep swalayan mini atau warung kelontong modern, bisnis ini bisa menarik lebih banyak pelanggan dan mempercepat pengembalian modal.

Strategi sukses:

  • Pilih lokasi yang dekat dengan pemukiman padat penduduk.
  • Tawarkan harga yang kompetitif dan produk yang lengkap.
  • Terapkan sistem pembayaran digital untuk kemudahan transaksi.

Laporan dari Bank Indonesia menyebutkan bahwa sektor ritel, termasuk toko sembako, terus mengalami pertumbuhan yang positif meskipun dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif.

BACA JUGA: Dampak Positif dan Negatif Pinjol terhadap UMKM di Indonesia Tahun 2025

BACA JUGA: Pinjaman Online untuk UMKM di Tahun 2025 Peluang atau Ancaman?

4. Konter Pulsa dan Token Listrik

Seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan kebutuhan akan listrik prabayar, usaha konter pulsa dan token listrik menjadi salah satu bisnis dengan modal kecil tetapi perputaran uang yang cepat.

Agar cepat sukses:

  • Sediakan berbagai layanan, seperti pembayaran tagihan listrik, air, dan BPJS.
  • Buka toko di lokasi strategis, seperti dekat pasar atau pusat perbelanjaan.
  • Jalin kerja sama dengan agen atau distributor besar untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Menurut riset dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, jumlah pengguna internet dan smartphone di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga bisnis ini tetap relevan dan memiliki pasar yang luas.

5. Usaha Preloved

Menjual barang preloved atau second-hand dengan kondisi baik bisa menjadi cara cepat untuk mendapatkan keuntungan. Barang seperti pakaian branded, elektronik, atau furnitur bekas yang masih layak pakai sangat diminati, terutama jika dijual dengan harga lebih terjangkau.

BACA JUGA: Cocok untuk UMKM dan Biaya Pendidikan, 5 Pinjol Syariah Limit Tinggi Terbaru Ini Berbunga Rendah

BACA JUGA: Suzuki Super Carry, Mobil Pick Up Tangguh dan Terjangkau Sahabat UMKM

Tips agar sukses:

  • Gunakan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Facebook Marketplace untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
  • Pastikan barang yang dijual dalam kondisi layak dan berikan deskripsi yang jelas.
  • Beri harga yang kompetitif dibandingkan barang baru.

Menurut data dari McKinsey & Company, tren belanja barang preloved mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan (sustainability).

6. Bisnis Jasa Titip (Jastip)

Jasa titip atau "jastip" adalah bisnis yang mengandalkan tren belanja online. Konsepnya sederhana: membantu pelanggan membeli produk dari luar negeri atau daerah tertentu dengan mengambil keuntungan dari ongkos jasa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait