Petani Tembakau Tegal Dapat Pelatihan Ketrampilan dan Bantuan Alat Kerja dari DBH CHT

Petani Tembakau Tegal Dapat Pelatihan Ketrampilan dan Bantuan Alat Kerja dari DBH CHT

Peserta peLatihan menjahit tengah mempraktekan cara menjahit menggunakan mesin manual-radar tegal-dok. Disperintransnaker Kab. Tegal

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Beri Pelatihan Karyawan Pabrik Rokok dan Petani Tembakau

Pelatihan juga dilakukan di lingkungan sekitar peserta tinggal untuk memudahkan peserta dalam mengikuti kegiatan serta tidak mengganggu aktifitas utamanya. 

Masing-masing ketrampilan dibimbing oleh LPK yang terverifikasi sesuai jenis ketrampilan yang diambil dan setiap kelompok ketrampilan diikuti oleh 20 peserta.

Di akhir pelatihan, masing-masing peserta juga diberikan bantuan peralatan kerja, seperti toolkit untuk bengkel otomototif, alat masak, alat cukur hingga mesin jahit.

Di sela-sela acara penutupan pelatihan pada 14 Juli lalu, Khotibul Umam, salah seorang ketua kelompok tani yang mengambil pelatihan bengkel motor mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ketrampilan yang diberikan.

BACA JUGA:Ngadu ke DPRD, Puluhan Tenaga Kontrak Kabupaten Tegal Minta Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu

Ia menceritakan, bahwa masa tanam tembakau hanya dapat dilakukan pada akhir musim hujan menjelang musim kemarau, biasanya pada bulan Mei atau Juni. Nanti akan dipanen pada bulan Juli hingga September, yang dilanjutkan dengan proses pasca panen. Proses pasca panen pun sudah harus selesai sebelum musim hujan tiba.

Selebihnya, petani tidak banyak memiliki kegiatan, sehingga dengan adanya pelatihan ketrampilan yang dimiliki sekarang akan sangat membantu untuk bekerja di bengkel motor.

Salah seorang peserta ketrampilan menjahit, juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas pelatihan yang diberikan. Ia berharap ada lagi pelatihan serupa agar warga yang lain bisa ikut.

“Saya mohon kiranya pelatihan ini diadakan lagi soalnya masih banyak teman kami yang masih belum ikut,” harapnya.

BACA JUGA:Geger! Kasus HIV Baru di Kabupaten Tegal 79 Orang, 13 di Antaranya Penyuka Sejenis

Dari informasi yang diterima, ketrampilan yang didapat dari pelatihan tersebut, kini sudah mulai diaplikasikan di masyarakat, seperti jika ada pertemuan kelompok warga, maka pesanan kue dan makanan sudah mereka terima.

Demikian pula dengan yang mengambil ketrampilan perbengkelan, kini mereka tidak perlu lagi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda motor atau mesin traktornya jika terjadi kerusakan ringan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: