Wakil Bupati Tegal Yakin Bantuan Modal Usaha Baznas mampu gerakkan ekonomi masyarakat

Wakil Bupati Tegal Yakin Bantuan Modal Usaha Baznas mampu gerakkan ekonomi masyarakat

Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid mendampingi Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menyerahkan bantuan usaha produktif pada perwakilan mustahik-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal

radartegal.com – Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid menyampaikan apresiasinya atas penyaluran bantuan modal dan pembekalan kepada mustahik atau penerima. Kegiatan dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Propinsi Jawa Tengah, Kamis (24/07/2025).

Dalam acara tersebut, disaluran bantuan modal usaha produktif untuk 125 orang mustahik atau orang yang berhak menerima zakat yang ada di wilayah Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes senilai Rp393,75 juta. Mereka adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dari 125 mustahik penerima bantuan Baznas kali ini, sebanyak 55 orang merupakan warga Kabupaten Tegal. Masing-masing penerima memperoleh bantuan senilai Rp3 juta untuk digunakan sebagai tambahan modal usaha.

Kholid meyakini bantuan usaha produktif dari Baznas Provinsi Jawa Tengah mampu menggerakkan perekonomian masyarakat kecil. Utamanya melalui program bantuan modal usaha.

BACA JUGA: Baru 10 Persen, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Dorong KWK Salurkan Zakat Lewat Baznas

BACA JUGA: Beri Bantuan Cepat, 43 Relawan Baznas Tanggap Bencana Kabupaten Tegal Dikukuhkan

“Bantuan ini bukan sekadar angka, tetapi merupakan harapan baru dan semangat baru untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Karena kita tahu, UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, terutama saat menghadapi krisis seperti pandemi lalu,” ungkapnya.

Kholid juga menyoroti bahwa UMKM memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan sektor usaha industri dalam menghadapi krisis. Ia pun berharap bantuan ini dapat menjadi titik tolak bagi para mustahik agar naik kelas, dari penerima zakat menjadi pemberi zakat.

“Jika dikelola dengan baik, mustahik hari ini bisa menjadi muzakki di masa depan. Inilah wujud ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya, yakni ekonomi yang membebaskan dan mengangkat harkat martabat umat,” tegasnya.

Ia berharap kehadiran Baznas Provinsi Jawa Tengah ini semakin memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas dalam membangun kesejahteraan umat dan tata kelola zakat yang profesional, transparan, serta berdampak nyata bagi pengentasan kemiskinan.

BACA JUGA: Lantik Pengurus Baznas Kabupaten Tegal, Sekda Minta Hal Ini

BACA JUGA: 10 Kandidat Pimpinan Baznas Kabupaten Tegal Maju ke Tahap Verifikasi, Cek Daftar Namanya di Sini

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ahmad Darodji, yang membuka acara tersebut secara simbolis menyerahkan bantuan kepada salah satu perwakilan penerima. Bantuan tersebut sendiri merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi umat yang tahun ini menyasar 3.500 orang mustahik pelaku UMKM produktif di wilayah Jawa Tengah.

Lewat sambutannya, Darodji menegaskan pentingnya pemanfaatan bantuan secara tepat guna, khususnya dalam hal pengembangan usaha dan bukan untuk kepentingan pribadi.

“Kami berharap, melalui bantuan modal usaha ini, masa depan mustahik produktif bisa lebih baik. Namun saya ingatkan, gunakanlah bantuan ini untuk kepentingan usaha, bukan untuk membeli barang-barang konsumtif,” imbaunya.

Ia juga menjelaskan dana ZIS yang dikelola dan disalurkannya ini berasal dari aparatur sipil negara (ASN), kepala daerah, serta para pimpinan instansi yang telah memenuhi nishab zakat, yaitu setara penghasilan Rp7 juta per bulan dengan kewajiban zakat 2,5 persen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: