Aksi Perang Sarung di Kabupaten Tegal Perlu Diwaspadai, Komisi IV DPRD Ingatkan Orang Tua

SLAWI, radartegal.com - Aksi perang sarung di Kabupaten Tegal masih perlu diwaspadai. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun, Rabu, 5 Maret 2025. 

Untuk mengantisipasi aksi perang sarung di Kabupaten Tegal yang kerap terjadi di malam hari, langkah antisipasi perlu dilakukan. Para orang tua diminta membatasi aktivitas anak di luar rumah.

Bakhrun menuturkan, belum lama ini telah terjadi tawuran atau perang sarung di wilayah Kecamatan Dukuhturi. Pelakunya mayoritas anak remaja yang berusia belasan tahun. 

Beruntung tawuran itu tidak ada korban jiwa. Aksi tawuran itu terekam di kamera CCTV dan viral di media massa. 

BACA JUGA: Antisipasi Perang Sarung di Tegal, Polisi Gencarkan Patroli Malam Hari

BACA JUGA: Perang Sarung di Kabupaten Tegal Marak, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bilang Begini

"Kami minta, para orangtua harus waspada, harus selalu memantau anak-anaknya," kata Bakhrun mengimbau.

Menurut politisi PKS ini, pembatasan aktivitas anak di luar rumah maksimal pukul 22.00 WIB. Jika anak belum pulang, sebaiknya orang tua segera mencarinya.

Dikhawatirkan, mereka terjerumus dengan aksi yang dapat merugikan diri sendiri. 

"Lebih baik di rumah melakukan kegiatan positif, seperti mengaji, beribadah untuk meningkatkan keimanan kita di bulan Ramadan," saran Bakhrun.

BACA JUGA: Perang Sarung di Brebes Terjadi, 10 Remaja di Ketanggungan Diamankan

BACA JUGA: Perang Sarung di Tegal Renggut Korban Jiwa, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sarankan Ini

Selain orang tua, lanjut Bakhrun, para guru di sekolah juga harus selalu mengedukasi anak didiknya agar menghindar dari aksi tawuran. Edukasi guru dalam mencegah tawuran dapat dilakukan dengan memberikan pesan moral, arahan, dan bimbingan kepada siswa. 

Sumber: