Penerapan E-Retribusi Dikeluhkan, DPRD Kabupaten Tegal Minta Dinas Lakukan Perbaikan

Penerapan E-Retribusi Dikeluhkan, DPRD Kabupaten Tegal Minta Dinas Lakukan Perbaikan

E-RETRIBUSI- Penerapan e-retribusi di Kabupaten Tegal dikeluhkan para pedagang pasar. -ISTIMEWA-radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.com- Penerapan e-retribusi di Kabupaten Tegal dikeluhkan para pedagang pasar. Hal ini disampaikan paguyuban saat audiensi dengan DPRD Kabupaten Tegal belum lama ini. 

Divisi Advokasi Forum Pedagang Pasar Tradisional Kabupaten Tegal Herman mengatakan, pihaknya menuntut agar penerapan e-retribusi di pasar tradisional dikembalikan lagi ke manual. Sebab, efek negatif dari e-retribusi menimbulkan banyak oknum yang bermain.

“Banyak permasalahan di pasar ini seperti contoh pedagang sudah membayar e-retribusi yang dititipkan kepada petugas, tahu-tahu ada tagihan kepada mereka yang jumlahnya tidak sedikit. Oleh karena itu kami minta untuk dikembalikan lagi ke retribusi manual,” ujarnya. 

Ia tak mempermasalahkan jika sistemnya sudah berjalan dengan baik. Seperti SDM hingga alat yang memadai. 

BACA JUGA: Dinilai Gagal, Pedagang Minta E-Retribusi Pasar di Tegal Diganti Manual

BACA JUGA: Keberatan dengan Kebijakan E-Retribusi, Ratusan Pedagang Pasar Trayeman Slawi Mengeluh

“Kami (pedagang) siap menjalankan e-retribusi itu,” jelasnya dalam audiensi di Ruang Banggar DPRD Kabupaten Tegal tersebut.

Audiensi dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal KRT Sugono, Ketua Komisi II Muhammad Alfian Adipradana dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto.

Ketua Forum Pedagang Pasar Tradisional Kabupaten Tegal Hardi menambahkan, di beberapa pedagang, ada sejumlah temuan tentang penerapan e-retribusi pasar. Temuan tersebut yakni pedagang membayar e-retribusi, tetapi tetap mendapat tagihan. 

“Padahal mereka rutin membayar dan berada di sistem e-retribusi yang dititipkan oleh petugas pasar. Kemudian petugas tersebut menyetorkan kepada admin, ada yang seperti itu yang akhirnya ketahuan dan kemudian dikeluarkan,” bebernya.

BACA JUGA: Evaluasi E-Retribusi Pasar, Para Pedagang di Brebes Mulai Terbiasa

BACA JUGA: Sistem Aplikasi Lemot, Program E-Retribusi Pasar Tradisional Terkendala

Terbaru, di Pasar Balamoa, ada temuan puluhan kios yang mengalami serupa. Jumlahnya bervariasi dan tagihannya dari mulai ratusan ribu sampai jutaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: