56 Persen Pesisir Brebes Tergerus Abrasi, Aktivis Lingkungan Lakukan Hal Ini
Penanaman mangrove dilakukan di wilayah Kecamatan Brebes dalam upaya mencegah abrasi.(istimewa)--
BREBES, radartegal.com – Sebanyak 56 persen pesisir di Brebes tergerus erosi atau abrasi. Akibatnya, situasi tersebut berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang tinggal pesisir. Dari 56 persen itu, sedikitnya 3.200 hektare lahan rusak.
Aktivis lingkungan dari Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Mangrove Sari Kaliwlingi Brebes Mashadi menyebut sejak 1995 hingga 2025 kerusakan akibat abrasi cukup masif mencapai 56 persen.
"Utamanya di muara sungai besar yang merubah posisi bentang alam di kanan kiri muara sungai yang tergerus," kata Mashadi usai penanaman 2.500 batang mangrove di Desa Kaliwlingi, Brebes, Selasa 23 Desember 2025.
Dia menjelaskan, garis pantai dari Losari ke Brebes sepanjang 60 kilometer di mana mencakup 14 desa dari 5 kecamatan. Yakni, Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.
BACA JUGA: Wagub Jateng Tanam Mangrove di Jepara: Garis Pantai Banyak yang Alami Penurunan
BACA JUGA: Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV, Wagub Jateng Taj Yasin Singgung Gudang Penyimpanan
"Total kerusakan hampir 56 persen atau sekitar 3.200 hektare. Kerusakan paling parah di Desa Kaliwlingi, sebagian Sawo Jajar, dan banyak wilayah lainnya," kata Mashadi.
Menurut Mashadi, di wilayah itu, terkikisnya daratan pesisir terutama di muara sungai besar berdampak pada kehidupan masyarakat setempat yang bergantung dari budidaya perikanan.
"Di muara Sungai Cisanggarung misalnya turut mengikis daratan sejumlah desa seperti Desa Karangdempek, Kecipir, Limbangan. Kemudian di Sungai Pemali ada Desa Bangsri, Kaliwlingi, Sawojajar, Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan," katanya.
Berbagai upaya juga dilakukan pihaknya dalam mengantisipasi abrasi. Menurutnya, tidak hanya cukup dengan tanam mangrove, namun diperlukan juga pemberdayaan masyarakat pesisir untuk menjaga desa masing-masing.
BACA JUGA: 1.000 Pohon Ditanam di Brebes, Penghijauan Hutan Libatkan 500 Peserta
BACA JUGA: Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
"Sekarang yang tertangani baru sebagian atau sekitar 40 persen di Randusanga, Kaliwlingi dan Sawo Jajar," kata Mashadi.
"Dampaknya seperti tambak untuk budidaya ikan jadi tidak konsisten. Warga tidak lagi bisa menduga kapan air pasang. Akibatnya kerugian ekonomi akan semakin besar jika tidak bisa ditangani secara tepat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

