Cek Lahan Relokasi Korban Tanah Bergerak di Desa Mendala Sirampog, Dinperwaskim Brebes: Ini Persiapan

Cek Lahan Relokasi Korban Tanah Bergerak di Desa Mendala Sirampog, Dinperwaskim Brebes: Ini Persiapan

--

BREBES, radartegal.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Kabupaten BREBES cek lahan untuk relokasi korban tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Ada sejumlah titik lahan yang disurvei.

Pengecekan lahan relokasi korban tanah bergerak di Desa Mendala, Sirampog ini, merupakan salah satu langkah antisipasi. Apabila sewaktu-waktu pemerintah menetapkan relokasi sebagai solusi jangka panjang, maka sudah siap.

"Hari ini kami melakukan survei ke beberapa lokasi yang dinilai layak untuk hunian tetap. Ini bagian dari persiapan apabila relokasi memang harus dilakukan," kata Kepala Dinperwaskim Brebes, Dani Asmoro.

Lokasi yang disurvei berada di Desa Buniwah, letaknya bertetangga langsung dengan Desa Mendala. Lahan yang ditinjau diketahui milik perorangan dan direncanakan akan dibeli oleh warga terdampak menggunakan bantuan dari provinsi.

BACA JUGA:Pengungsi Akibat Bencana Tanah Bergerak di Brebes Terus Bertambah

BACA JUGA:Bukan yang Pertama, Bencana Tanah Bergerak di Mendala Brebes Pernah Terjadi Pada 1979

"Skemanya, lahan akan dibeli oleh masyarakat yang terdampak menggunakan dana bantuan dari BPBD Provinsi," jelasnya.

Dalam relokasi itu, nantinya bakal melibatkan Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai jembatan antara warga dan pemerintah desa, agar komunikasi dan koordinasi bisa berjalan efektif. 

"Jika lahan sudah tersedia, pembangunan rumah hunian tetap akan diajukan melalui program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) dari BNPB," imbuhnya.

Seperti diketahui, bencana tanah bergerak yang melanda Desa Mendala sejak Kamis 17 April 2025 lalu, telah berdampak pada empat dukuh, yakni Babakan, Cupang Bungur, Krajan, dan Karanganyar. 

BACA JUGA:Rawat Inap di RSUD Ketanggungan Brebes Kini Terapkan KRIS

BACA JUGA:Video Viral Tiang Listrik Hampir Roboh di Brebes, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Tercatat sebanyak 114 rumah mengalami kerusakan parah dan 483 jiwa harus mengungsi. Pergerakan tanah hingga kini masih terus terjadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait