Kurangi Sampah Organik di Tegal, Relawan PMI Diajari Eco Enzyme

Kurangi Sampah Organik di Tegal, Relawan PMI Diajari Eco Enzyme

PELATIHAN - Pembimbing Pembuatan Eco Enzyme yang juga Staf PMI Kabupaten Tegal Latifah saat memberikan pelatihan membuat eco enzyme di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Minggu (15/6).--

SLAWI, radartegal.com - Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal mengajarkan pembuatan Eco Enzyme kepada anggota KSR dan Forum Remaja, Minggu 15 Juni 2025. Itu, dilakukan sebagai upaya untuk ikut berpartisipasi dalam mengurangi sampah organik di Tegal. 

Pembimbing Pembuatan Eco Enzyme yang juga Staf PMI Kabupaten Tegal Latifah mengatakan, kegiatan diikuti sebanyak 50 peserta. Kegiatan edukatif bertajuk 'Bersama Ciptakan Eco Enzyme, Bersama Jaga Bumi', dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap isu lingkungan. Utamanya dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga," katanya.

Menurut Latifah, kegiatan itu sudah menjadi bagian dari program kerja PMI dan KSR PMI Kabupaten Tegal 2025. Tujuannya, untuk mengenalkan serta mengajarkan kepada peserta cara mengolah limbah dapur menjadi eco enzyme, yaitu cairan serba guna hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah, sisa sayuran, dan gula. 

BACA JUGA: Solusi Sampah Rumah Tangga, Pembuatan Eco Enzyme Dikenalkan di Brebes

BACA JUGA: Warga Kebandingan Tegal Sulap Sampah Organik Jadi Uang dengan Budidaya Magot

Eco enzyme, kata Latifah, memiliki berbagai manfaat. Diantaranya sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama, dan sangat ramah lingkungan.

"Peserta dari anggota KSR dan Forum Remaja PMI Kabupaten Tegal yang mengikuti kegiatan ini," ujar Latifah, Fasilitator dari Yayasan Rukun.

Dia menyatakan pembuatan eco enzyme ini adalah cara sederhana namun berdampak besar dalam mengurangi volume sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Proses fermentasi ini tidak hanya menghasilkan cairan bermanfaat, tapi juga menjadi bagian dari solusi pengurangan emisi dan pencemaran lingkungan.

BACA JUGA: Warga Desa di Pemalang Dilatih Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

BACA JUGA: 166 Bank Sampah di Tegal Ditargetkan Terbentuk, Ini Tujuannya

"Harapannya, para peserta bisa menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing,” ujarnya.

Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo mengatakan, kegiatan ini memang rutin dilakukan. Pihaknya akan terus mendorong sebagai gerakan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait