PEMALANG, radartegal.com – Sebanyak 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah resmi hidup mandiri dan lulus dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Salah seorang penerima PKH di Pemalang, Romisa mengaku, menerima bantuan PKH sejak 2018. Melalui program itu, bisa membantu pendidikan anak-anaknya.
Apalagi, suaminya hanya membawa pulang pendapatan paling banyak Rp65 ribu per hari.
“Sekarang waktunya gantian, biar yang lain merasakan,” ujarnya.
BACA JUGA: Gubernur Jateng Tinjau Lokasi Longsor di Cilacap, 12 Orang Masih Tertimbun
BACA JUGA: Jaga Ketahanan Pangan, TNI Dapat Apresiasi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
Ia kini membiarkan bantuan dialihkan kepada keluarga yang membutuhkan.
Warga penerima PKH lain, Ningsih mengaku, senang dengan adanya acara graduasi tersebut, lantaran keluarganya saat ini sudah mendapatkan penghasilan Rp5 juta per bulan.
“Dulu PKH sangat membantu. Sekarang sudah cukup,” ucapnya.
Secara resmi, ribuan warga tersebut diwisuda dalam acara “Graduasi Pemalang Bercahaya; Bansos Sementara, Berdaya Selamanya” di Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin, 17 November 2025.
BACA JUGA: Gubernur Ahmad Luhtfi Terima Penghargaan Kemenkes, Sukses Intervensi Penurunan Stunting di Jateng
BACA JUGA: Hadiri Pelantikan KPPI, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Komitmen Beri Pemberdayaan bagi Perempuan
Kegiatan itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menterinya, Agus Jabo beserta jajaran Kemensos, Bupati Pemalang, beserta Forkopimda Pemalang serta ribuan KPM yang diwisuda.
Dari 1.000 KPM yang digraduasi, 150 KPM lulus melalui Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) dan 850 KPM melakukan graduasi mandiri.