KARANGANYAR, radartegal.com - Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Sumanto bertemu para petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tritani Mulyo, di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini. Pada kesempatan itu, dirinya menyoroti maraknya alih fungsi lahan pertanian.
Sumanto mengatakan luas lahan pertanian di Jaten kini hanya sekitar 78 hektare, padahal semula mencapai sekitar 400 hektare. Dirinya, khawatir lahan pertanian semakin menyempit dan habis hingga berpengaruh terhadap produktivitas padi.
"Karenanya, saya meminta para petani mempertahankan sawahnya. Serta tak tergiur menjualnya untuk dialihfungsikan menjadi perumahan atau industri," katanya.
Sumanto menganggap itu, menjadi bagian dari perkembangan zaman yang sulit dihindari. Meski begitu, ia berharap para petani tak mudah tergiur dengan pihak lain yang ingin membeli sawahnya dengan harga tinggi.
BACA JUGA: Ikut Panen Raya Jagung di Karanganyar, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Lahan Produktif Dipertahankan
BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Masyarakat Teladani Nilai Positif dalam Wayang Kulit
Sebab, kata Sumanto, meski mendapat uang banyak, ke depan para petani terancam tak dapat penghasilan. Karena sulit untuk beralih ke pekerjaan lain.
"Kalau dapat warisan sawah jangan dijual meskipun ada iming-iming harga miliaran. Kalau dijual, warisannya akan habis. Dibelikan mobil baru, semakin lama nilainya menyusut," paparnya.
Sumanto menilai, Jawa Tengah memiliki tantangan untuk mempertahankan status sebagai lumbung pangan nasional. Salah satunya, karena sebagian besar petani di Jateng memiliki luas sawah yang terbatas.
Sehingga, mengakibatkan kesejahteraan mereka kurang terangkat. Menurut data, dari 3 juta petani yang ada di Jateng, hanya memiliki luas lahan di bawah 500 m2.
BACA JUGA: Keberadaan Penyuluh Antikorupsi Nasional Didukung Ketua DPRD Jateng Sumanto
BACA JUGA: Sering Dianggap Tabu, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Deteksi Dini Kejiwaan
"Kondisi tersebut berbeda dengan di Jabar dan Jatim. Di mana petaninya punya lahan yang lebih luas," ujarnya.
Menurut Sumanto, petani di Jawa Barat rata-rata luas lahannya diatas 500 m2. Ini menjadi tantangan. Kalau mau tetap jadi lumbung pangan nasional, harus ada hal baru untuk menangani masalah pertanian.