Radartegal.com – Ada 6 jajanan legendaris asli Pemalang yang kaya rasa. Rata-rata mudah Anda temukan di padagang kaki lima atau di pasar tradisional.
Jajanan legendaris asli Pemalang ini ada yang menawarkan rasa manis hingga gurih. Bisa Anda sesuaikan dengan selera kulineran Anda.
Beberapa jajanan legendaris asli Pemalang ini bukanlah sekedar camilan. Namun, sudah jadi warisan budaya yang dilestarikan turun temurun, serta jadi kebanggaan warga lokal.
Di bawah 6 jajanan legendaris asli Pemalang yang kaya akan cita rasa. Sangat autentik dan tidak ada di daerah lain!
BACA JUGA: 5 Wisata Alam Modern di Pemalang Buat Rekreasi, Penat Auto Minggat
BACA JUGA: 5 Wisata Air Alami di Pemalang, Ada yang Lokasinya Agak Tersembunyi
6 jajanan legendaris asli Pemalang kaya rasa
Pemalang punya banyak kuliner lokal yang khas dan bahkan beberapa sering jadi oleh-oleh. Beberapa diantaranya :
1. Apem Comal
Apem Comal merupakan camilan tradisional khas Pemalang, khususnya di wilayah Kecamatan Comal. Kue apem ini memiliki tekstur yang lembut, empuk, dan rasa manis yang pas.
Keunikan dari kue tradisional ini terletak pada cara penyajiannya yang dibungkus dengan daun pisang, memberikan aroma khas yang menggugah selera. Jajanan ini seringkali menjadi teman minum teh atau kopi di sore hari.
2. Ogel-Ogel
Jajanan Pemalang yang sering jadi oleh-oleh satu ini cukup unik, karena bentuknya mirip ulat. Ogel-ogel merupakan camilan kering dari tepung ketan yang digoreng, dengan tekstur renyah dan garing dengan cita rasa gurih yang dominan.
BACA JUGA: 5 Jajanan Kaki Lima di Pemalang Dekat Alun-alun, Porsinya Bikin Kenyang
BACA JUGA: Gak Kalah dari Bali! 12 Tempat Wisata Pemalang yang Lagi Hits dan Instagramable
Camilan ini sangat populer sebagai oleh-oleh karena tahan lama dan cocok untuk dinikmati kapan saja. Jadi jika dibawa perjalanan jauh masih sangat aman.
3. Bongko Mento
Jajanan legendaris asli Pemalang berikutnya yaitu bongko mento. Rasanya gurih dengan tekstur yang lembut, karena bahannya dari tepung terigu yang diisi dengan tumisan ayam dan pepaya muda, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Aroma daun pisang yang meresap ke dalam adonan memberikan sensasi rasa yang autentik. Bongko mento ini termasuk salah satu kerajinan tangan dan cita rasa tradisional yang tetap bertahan di tengah gempuran kuliner modern.