Jenang Jaket, Oleh-oleh khas Banyumas yang Manis dan Melekat di Lidah

Selasa 29-07-2025,21:30 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Teguh Mujiarto

BANYUMAS, radartegal.com - Jika Anda berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah, ada satu jenis oleh-oleh tradisional yang tak boleh dilewatkan yaitu jenang jaket. 

Meskipun namanya terdengar modern, makanan jenang jaket ini sebenarnya merupakan salah satu warisan kuliner lokal yang sudah lama dikenal masyarakat. 

Rasa manis legit, tekstur kenyal, dan aroma khas dari santan serta gula merah membuat jenang jaket menjadi favorit wisatawan maupun warga lokal.

BErikut RAdartegal.com akan membahas oleh-oleh khas Banyumas jenang jaket. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini yang kami kutip dari berbagai sumber.

BACA JUGA: 8 Oleh-oleh khas Banyumas yang Wajib Dibawa Pulang, Dijamin Bikin Kangen

BACA JUGA: Telur Asin Bakar, Oleh-oleh Unik khas Brebes yang Tak Ada Duanya

Oleh-oleh khas Banyumas jenang jaket

Asal Usul Nama "Jaket"

Istilah "jenang jaket" ternyata bukan tanpa arti. Kata “jaket” diyakini berasal dari akronim bahasa Jawa, yakni “ja-janan ket-an”, yang berarti jajanan dari ketan.

Versi lain menyebut bahwa kata "jaket" diambil dari bahasa Banyumasan "njeket", yang berarti lengket merujuk pada tekstur jenang yang memang lengket di tangan dan lidah. Terlepas dari versi mana yang benar, nama ini mempertegas karakter unik dari makanan tersebut.

Komposisi dan Ciri Khas

Jenang jaket dibuat dari tepung ketan pilihan, santan kelapa murni, dan gula merah asli, tanpa bahan pengawet. Proses pembuatannya cukup rumit dan membutuhkan ketelatenan tinggi.

Adonan harus diaduk secara terus-menerus dalam kuali besar selama beberapa jam di atas api agar menghasilkan tekstur yang pas tidak terlalu cair namun tidak pula terlalu keras.

BACA JUGA: Bukan Camilan, 2 Oleh-oleh khas Tegal Ini Justru Sarat Makna Budaya

BACA JUGA: Cara Bikin Bawang Goreng Renyah, Oleh-oleh khas Brebes yang Wajib Anda Bawa Pulang

Beberapa ciri khas dari jenang jaket yang membedakannya dari jenang lain atau dodol pada umumnya antara lain:

  • Tekstur kenyal dan lembut, mirip dodol namun lebih halus.
  • Warna coklat pekat, hasil alami dari penggunaan gula merah asli.
  • Aroma harum menggoda, berkat kombinasi santan dan gula kelapa.
  • Ketahanan yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan buah tangan atau oleh-oleh saat pulang dari Banyumas.

Biasanya, jenang jaket dikemas dalam potongan kecil dan dibungkus plastik atau kertas minyak agar tetap higienis dan mudah dibawa.

Proses Pembuatan Tradisional 

Meski zaman sudah modern, banyak produsen jenang jaket di Banyumas masih menggunakan cara tradisional. Panci besar dari tembaga dan kayu bakar menjadi alat utama dalam proses memasak.

Kategori :