BACA JUGA:Dulu Sempat Viral! Ini Mitos Jembatan Suramadu yang Masih Dibahas di Sosmed hingga Kini
BACA JUGA:Sempat Geger! Ini 4 Mitos Gunung Arjuno yang Harus Diwaspadai oleh Pendaki
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Alzheimer's & Dementia. Ini pun menjadi bahan pertimbangan penting bagi para ahli kesehatan dan peneliti. "Penting untuk meneliti dampak gaya hidup terhadap kesehatan otak seiring bertambahnya usia," kata Jefferson.
Yang mengejutkan, studi tersebut juga menunjukkan bahwa olahraga saja tidak cukup untuk menetralkan efek negatif dari duduk terlalu lama. Artinya, seseorang yang rutin berolahraga namun tetap duduk selama berjam-jam dalam sehari tetap berisiko mengalami penyusutan otak.
Oleh karena itu, perubahan kebiasaan harian seperti sering berdiri, berjalan singkat, atau melakukan peregangan setiap 30–60 menit sangat disarankan.
Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, pernyataan bahwa duduk terlalu lama bisa menyebabkan penyusutan otak bukanlah mitos. Ini adalah peringatan serius bagi siapa pun yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kursi baik di kantor maupun di rumah.
BACA JUGA:3 Mitos Hewan Jawa yang Paling Terkenal dan Masih Dipercaya, Ada yang Melambangkan Simbol Tertentu
BACA JUGA:Bongkar Fakta Mitos Burung Berkicau Menjelang Maghrib, Bertanda Kematian?
Jadi, mulai sekarang, jangan anggap remeh kebiasaan duduk terlalu lama. Bangkitlah sejenak, berjalan, dan biarkan otak Anda tetap sehat!
Demikian informasi yang kami bagikan mengenai dampak terlalu lama duduk bisa memengaruhi ukuran dan fungsi otak secara nyata. Semoga bermanfaat.