BREBES, radartegal.com - Jembatan penghubung di dua kecamatan di Brebes, yakni Kecamatan Ketanggungan dan Larangan, ambruk akibat banjir. Akibatnya, akses transportasi terhambat.
Informasi yang diterima, jembatan yang merupakan penghubung di dua kecamatan itu ambruk Minggu 11 Mei 2025 petang setelah sebelumnya hujan deras pada pukul 15.30 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dengan arus deras.
Camat Larangan Eni Listiana mengatakan, jembatan yang ambruk itu melintang di atas Sungai Ciseureuh. Badan jembatan di Brebes tersebut ambruk lantaran pondasi penyangga tergerus arus sungai sehingga tidak mampu menopang badan jembatan.
"Hujan deras ini mengakibatkan arus air yang deras di sungai menuju Jembatan Desa Kamal menjadikan penyangga jembatan tidak mampu menopang gelagar jembatan hingga mengakibatkan ambruk," kata Camat Larangan saat dikonfirmasi media kemarin.
BACA JUGA: DPU Beri Bantuan ke Korban Banjir di Brebes
BACA JUGA: Tinjau Lokasi Banjir di Ketanggungan, Bupati Brebes Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban
Diketahui, jembatan tersebut merupakan penghubung Desa Kamal Kecamatan Larangan dan Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan. Jembatan itu menjadi akses utama warga untuk menuju ke sejumlah desa lain, baik di Kecamatan Larangan maupun Ketanggungan, Brebes.
Eni menjelaskan, akibat ambruknya jembatan itu, akses jalan Desa Kamal menuju Desa Jemasih dan sebaliknya menjadi lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Warga Jemasih yang hendak ke Kamal harus memutar melalui Desa Pemulihan dengan jarak cukup jauh.
"Warga yang mau ke Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan harus memutar melalui Desa Pamulihan Kecamatan Larangan, dan jaraknya sangat jauh," katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait bahkan sudah melaporkan kejadian jembatan ambruk kepada Bupati Brebes agar bisa dilakukan penanganan darurat.
BACA JUGA: Sungai Babakan Meluap, 6 Desa di Ketanggungan Brebes Terendam Banjir
BACA JUGA: Cegah Banjir di Brebes, DPU Normalisasi Saluran Drainase
"Sudah kami laporkan ke pimpinan," pungkasnya.