Demo Kadesnya yang Diduga Korupsi, Warga Balaradin Geruduk Kantor Bupati Tegal

Rabu 09-04-2025,17:20 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

SLAWI, radartegal.com - Kantor Bupati Tegal, hari ini Rabu, 9 April 2025 digeruduk ratusan warga Desa Balaradin Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Mereka menggelar aksi unjuk rasa karena kepala desa mereka diduga melakukan korupsi Dana Desa (DD) hingga miliaran rupiah. 

Aksi yang dikawal ketat anggota Polres Tegal ini diwarnai dengan sejumlah spanduk yang bertuliskan "Korupsi Jamaah," "Jangan Matikan Rakyat, Matikan Saja Koruptor," "Bansos Bukan Alat Politik,"  "Buanglah Koruptor Pada Tempatnya" dan sejumlah tulisan lainnya.

Pendemo yang mayoritas bapak-bapak dan ibu-ibu ini juga menuding bahwa bantuan sosial (Bansos) ditilep oleh oknum desa. 

Soleh, salah satu warga Desa Balaradin mengaku tidak menerima bansos sejak awal kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. Hal itu diduga karena dirinya beda pilihan dengan Kades Balaradin.

BACA JUGA: Soal Bansos Janda Balaradin Kabupaten Tegal yang Diduga Dicatut, Operator Buka Suara

BACA JUGA: Jatah Bansos Diduga Diembat Oknum, Janda Desa Balaradin Kabupaten Tegal Geruduk Dinsos

"Saya milihnya memang beda, jadi saya dicoret dari penerimaan bansos. Padahal nama saya masih aktif sebagai penerima bansos," tuturnya.

Warga lainnya juga menuturkan hal yang sama. Sejak beda pilihan pada Pileg lalu, banyak yang tidak menerima bansos. 

Padahal, nama-nama mereka masih aktif. Bahkan, ketika datang ke balai desa, warga kerap tidak dilayani dengan baik. 

Pihaknya menduga hal itu terjadi karena perangkat desa di Desa Balaradin hampir semuanya saudara dari kadesnya.

BACA JUGA: Jadi Tersangka Korupsi, Calo KUR Bank BUMN di Balapulang Tegal Diamankan Kejaksaan

BACA JUGA: Jaksa Agung Ungkap Kerugian Korupsi BBM Pertamina, Total Nyaris Rp1.000 Triliun

"Kami minta, Inspektorat segera memeriksa dan mengaudit seluruh dana desa dan bansos di Desa Balaradin," cetusnya.

Koordinator Aksi H. Edi Prayitno menuturkan, anggaran Dana Desa yang diduga dikorupsi oleh kades jumlahnya cukup fantastis. Disebutkan, korupsi DD di bidang ketahanan pangan dilakukan sejak 2018, 2020, 2022, 2023 hingga 2024. 

Tags :
Kategori :

Terkait