Radartegal.com - Dalam upaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank Syariah Indonesia (BSI) menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah yang bebas riba.
Skema pembiayaan KUR Syariah tanpa riba ini menggunakan akad sesuai prinsip Islam, seperti Murabahah dan Ijarah, sebagai alternatif dari sistem bunga konvensional.
Dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dan proses pengajuan yang mudah, KUR Syariah BSI menjadi solusi bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal tanpa terbebani sistem bunga.
Lalu, bagaimana cara mengajukan KUR Syariah tanpa riba ini dan apa saja syaratnya? Simak ulasannya berikut. Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
BACA JUGA: Mudah! Begini Cara Mengajukan KUR BCA 2025 untuk Dapat Pinjaman Usaha hingga Rp100 Juta
BACA JUGA: Ini Dia Risiko Tidak Membayar Cicilan KUR BRI 2025, Bisa Kehilangan Aset Berharga!
Keunggulan KUR Syariah BSI
Bebas Riba
Tidak menggunakan sistem bunga, melainkan menerapkan margin keuntungan yang telah disepakati di awal, sehingga sesuai dengan prinsip ekonomi Islam (Bank Syariah Indonesia).
Plafon Tinggi dan Proses Mudah
KUR BSI menawarkan pembiayaan hingga Rp500 juta dengan proses pengajuan yang relatif cepat dan mudah. Untuk pinjaman hingga Rp100 juta, proses pengajuannya lebih sederhana dan dalam beberapa kasus tidak memerlukan survei lapangan (Kementerian Koperasi dan UKM).
Biaya Administrasi Rendah dan Margin Kompetitif
Dibandingkan dengan pinjaman konvensional, KUR BSI memiliki biaya administrasi yang rendah dan margin keuntungan sekitar 0,5% per bulan atau sekitar 6% per tahun (Bank Indonesia).
Dukungan untuk UMKM
KUR Syariah BSI bertujuan membantu UMKM dalam mendapatkan akses permodalan, baik untuk usaha yang baru dirintis maupun yang sedang berkembang (Kementerian Keuangan RI).
BACA JUGA: Pinjaman KUR BSI 2025: Modal Usaha di Bulan Ramadhan Bisa Cair Hingga Rp100 Juta
BACA JUGA: Skema Program KUR BSI 2025 Bebas Riba, Plafon hingga Rp75 Juta!
Tanpa Jaminan untuk Pinjaman Tertentu
Untuk pinjaman dalam jumlah tertentu, KUR BSI tidak mewajibkan agunan tambahan, sehingga memudahkan pengusaha kecil dalam memperoleh modal usaha (OJK).
Syarat pengajuan KUR BSI
Bagi yang ingin mengajukan KUR Syariah BSI, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP yang masih berlaku (Dukcapil).
- Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (Kementerian Koperasi dan UKM).
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau kredit kendaraan bermotor (Bank Indonesia).
- Usaha yang dimiliki memiliki potensi berkembang (Bank Syariah Indonesia).
- Dokumen yang diperlukan antara lain KTP, Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Surat Keterangan Usaha (SKU). Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, pemohon juga harus memiliki NPWP (Direktorat Jenderal Pajak).