Untuk memastikan kemurnian emas, belilah emas yang memiliki sertifikat resmi dari lembaga terpercaya seperti Antam atau UBS.
Sertifikat ini menjamin bahwa emas yang dibeli memiliki kadar kemurnian yang jelas dan diakui di pasar internasional (Sumber: LBMA - London Bullion Market Association, 2024)
BACA JUGA: Jangan Beli Rumah Dulu Sebelum Tau Risiko Memilih KPR Inhouse, Ini yang Harus Dipahami
3. Salah dalam Menentukan Tujuan Investasi
Banyak orang membeli emas perhiasan dengan harapan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Padahal, perhiasan memiliki komponen biaya tambahan seperti ongkos pembuatan yang cukup besar.
Saat dijual kembali, harga emas perhiasan biasanya lebih rendah karena pemotongan biaya produksi tersebut. Jika tujuan utama Anda adalah investasi, maka emas batangan atau koin emas merupakan pilihan yang lebih baik.
Emas batangan memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi dan nilainya lebih stabil dibandingkan perhiasan. Menurut analis investasi dari Kitco, emas batangan lebih cocok untuk investasi karena lebih mudah dijual kembali dengan harga mendekati harga pasar (Sumber: Kitco Metals, 2024).
4. Tidak Memantau Pergerakan Harga Emas
Harga emas tidak selalu naik. Faktanya, harga emas mengalami fluktuasi berdasarkan kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, serta kebijakan moneter bank sentral.
BACA JUGA: Mau Beli Rumah? Jangan Salah Pilih! KPR Inhouse atau Bank, Mana yang Lebih Untung?
BACA JUGA: Begini Cara agar Dapat Cicilan KPR Ringan di 2025, Jangan Sampai Salah!
Investor yang tidak memantau pergerakan harga emas berisiko membeli pada harga yang terlalu tinggi atau menjual saat harga turun.
Salah satu strategi terbaik adalah membeli emas saat harga sedang rendah dan menjualnya ketika harga mencapai puncaknya.
Banyak investor sukses menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu membeli emas secara berkala dalam jumlah yang sama untuk mengurangi risiko volatilitas harga.
Situs-situs seperti Investing.com dan Bloomberg menyediakan data harga emas terkini yang bisa dimanfaatkan untuk analisis.
BACA JUGA: KPR Ditolak Bank Meski Skor Kredit Bersih? Ini 6 Kemungkinan Penyebabnya
BACA JUGA: Hati-hati Gak di ACC! Ini 5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Calon Debitur KPR