radartegal.com - Di tengah kehidupan sehari-hari, banyak mitos yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah kepercayaan bahwa mitos mengantongi batu dapat membantu menahan rasa ingin buang air besar (BAB).
Praktik ini sudah cukup lama dipercaya oleh sebagian orang, terutama di Indonesia, sebagai cara yang efektif untuk menunda keinginan tersebut.
Meskipun begitu, klaim mitos mengantongi batu ini tidak didukung oleh bukti ilmiah, dan banyak ahli kesehatan yang menyatakan bahwa efek yang dirasakan lebih bersifat psikologis.
Di bawah ini kami akan membahas asal usul mitos mengantongi batu tersebut, serta menjelaskan bagaimana proses fisiologis tubuh bekerja dalam mengatur kebutuhan untuk BAB, termasuk risiko kesehatan yang muncul akibat kebiasaan menahan BAB terlalu lama.
BACA JUGA: 5 Mitos yang Bisa Merusak Hubungan Percintaan, Buang Barang Mantan!
BACA JUGA: Ilmuan Bantah Mitos tentang Kencing Kodok Bikin Buta, Ini Faktanya
Asal Usul Mitos Mengantongi Batu
Mitos mengenai menggenggam batu untuk menahan BAB tampaknya telah berkembang dari kepercayaan yang diturunkan secara turun-temurun. Beberapa orang meyakini bahwa batu memiliki kekuatan tertentu yang bisa membantu menunda rasa ingin BAB.
Praktik ini seringkali dilakukan dalam situasi darurat, misalnya saat sedang berada di tempat umum atau ketika tidak ada akses ke toilet.
Namun, meskipun banyak orang yang mengaku merasa terbantu oleh cara ini, sejauh ini tidak ada penelitian ilmiah yang secara spesifik menguji atau membuktikan efektivitas dari menggenggam batu dalam menahan BAB.
Menurut para ahli, tidak ada dasar fisiologis yang dapat menjelaskan mengapa menggenggam batu dapat memengaruhi proses pencernaan atau menahan tinja.
BACA JUGA: Masih Banyak yang Percaya, Ini 5 Mitos Jawa Tentang Hari Jumat
BACA JUGA: 5 Fakta dan Mitos Datang Bulan bagi Perempuan, Hati-hati Pemahaman yang Salah
Sebaliknya, banyak yang menganggap bahwa efek yang dirasakan oleh sebagian orang ini lebih disebabkan oleh sugesti, yaitu keyakinan bahwa tindakan tersebut memang bisa membantu.
Sugesti dan Peranannya dalam Mitos
Ahli kesehatan menyatakan bahwa efek yang dirasakan oleh beberapa orang dalam praktik ini kemungkinan besar adalah akibat dari sugesti psikologis.