Penggunaan kain batik untuk menutup keranda merupakan simbol penghormatan terakhir kepada jenazah.
BACA JUGA: Mitos Kejatuhan Cicak, Kode Alam atau Cuma Kebetulan?
BACA JUGA: 4 Mitos Seputar Pusar Bayi yang Banyak Dipercaya Orang Tua
Hal ini melambangkan bahwa jenazah diperlakukan secara istimewa, layaknya memberikan pakaian terbaik untuk perjalanannya.
4. Tradisi Dina Geblag
Tradisi ini merupakan upacara peringatan kematian yang dilakukan pada hari ke-40, ke-100, dan seterusnya.
Tujuannya adalah untuk mendoakan arwah yang telah meninggal dan mempererat tali silaturahmi antar keluarga. Masyarakat percaya bahwa pada periode waktu tersebut, arwah masih berada di sekitar keluarga.
5. Larangan Melangkahi Jenazah
Melangkahi jenazah dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan dan dapat membawa kesialan. Mitosnya, hal ini dapat membuat orang yang melangkahi mendapatkan penyakit atau kesulitan dalam hidupnya.
BACA JUGA: Mitos Kucing Hitam di Berbagai Negara, di Jepang Jadi Pemikat Jodoh?
BACA JUGA: Mitos Tanaman Sri Rejeki yang Bawa Keberuntungan dan Segudang Manfaatnya
6. Ziarah Kubur
Ziarah kubur merupakan tradisi mengunjungi makam untuk mendoakan arwah yang telah meninggal.
Tradisi ini umumnya dilakukan menjelang bulan Ramadhan atau pada hari-hari tertentu. Ziarah kubur juga menjadi pengingat bagi yang masih hidup tentang kematian.
Meskipun banyak mitos Jawa tentang pemakaman yang masih dipercaya hingga saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, pandangan masyarakat terhadap kematian dan pemakaman juga mengalami perubahan.
Beberapa mitos mulai ditinggalkan, sementara yang lainnya tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya.