5 Desa Wisata Populer di Jawa Tengah Ini Penduduknya Punya Kebiasaan Unik
Ilustrasi. 5 desa wisata populer di Jawa Tengah dengan kebiasaan unik-freepik-
Radartegal.com – Ada 5 desa wisata di Jawa Tengah yang populer dan penduduknya memiliki kebiasaan unik. Ini bisa jadi pilihan terbaik bagi Anda yang ingin berwisata, sekaligus belajar budaya dan tradisi unik masyarakatnya.
Desa wisata di Jawa Tengah dengan kebiasaan unik ini menjadi magnet baru bagi para pelancong. Bukan hanya terpukau dengan alamnya, namun juga kebiasaan sehari-hari dan waktu tertentu penduduk aslinya.
Sejumlah desa wisata di Jawa Tengah dengan kebiasaan unik ini bisa Anda datangi, untuk pengalaman liburan berbeda. Bahkan ada tradisi yang sulit untuk Anda lihat karena digelar di waktu-waktu tertentu saja.
Disimak selengkapnya 5 desa wisata di Jawa Tengah dengan kebiasaan yang unik. Unik dan sarat akan makna!
BACA JUGA: 5 Spot Foto Replika Luar Negeri di Jawa Tengah Paling Ramai Dikunjungi
BACA JUGA: Bukit Cinta Rawa Pening, Romantisnya Alam Jawa Tengah yang Menyegarkan Hati
5 desa wisata populer di Jawa Tengah dengan kebiasaan unik
Jawa Tengah memiliki banyak pilihan wisata menarik yang bisa Anda jelajahi, termasuk juga tradisi budayanya. Beberapa diantaranya :
1. Desa Wisata Dieng Kulon (Banjarnegara/Wonosobo)
Desa Wisata Dieng Kulon masih melestarikan tradisi Ruwatan Rambut Gimbal. Tradisi budaya unik di Jawa Tengah ini diadakan setiap tahun dalam acara Dieng Culture Festival (DCF).
Anak-anak berambut gimbal dianggap memiliki keistimewaan. Rambutnya akan dipotong melalui ritual khusus yang dipercaya bisa menghilangkan sukerta (kesialan).
Selain melihat ritual unik, Anda juga bisa berkeliling di objek-objek wisata populer sekitarnya. Misalnya Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Telaga Warna.
BACA JUGA: 3 Wisata di Jawa Tengah Masuk Warisan Dunia UNESCO, Pernah Datang?
BACA JUGA: 7 Situs Purbakala Ikonik di Jawa Tengah Kesukaan Wisatawan
2. Desa Wisata Candirejo (Magelang)
Desa wisata di Jawa Tengah dengan kebiasaan unik berikutnya ini berlokasi dekat Candi Borobudur. Desa Candirejo dikenal dengan upaya pelestarian tradisi Jawa seperti Nyadran (mendoakan leluhur), Sedekah Bumi, serta kesenian daerah seperti Jathilan dan Kubrosiswo yang masih sangat kental.
Anda bisa berkeliling desa dengan andong/dokar, trekking ke Bukit Menoreh, dan belajar kerajinan tangan langsung dengan masyarakat lokalnya.
3. Desa Wisata Kandri (Semarang)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


