Jika pusar bayi belum kering, konon si bayi tidak boleh dibawa keluar rumah. Mitos satu ini sering membuat banyak orang tua khawatir.
Padahal, asalkan pusar bayi dijaga kebersihannya dan mengenakan pakaian yang nyaman, tidak masalah untuk membawanya keluar rumah. Apalagi si bayi juga perlu untuk diperiksakan ke dokter secara berkala.
Mengapa mitos-mitos pusar bayi masih dipercaya?
Meski sudah masuk di era modern seperti sekarang, mitos seputar pusar bayi ini masih dipercaya oleh beberapa orang tua. Hal ini bisa terjadi karena mitos memang sudah jadi kepercayaan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA: Mitos Gedung Sate Bandung yang Tinggi akan Sejarah dan Misteri
BACA JUGA: Beneran Angka 13 Bawa Sial? Yuk Bahas Mitosnya yang Banyak Dipercaya
Terlebih juga dipengaruhi dengan minimnya soal perawatan bayi bagi beberapa orang tua baru. Selain itu, semua orang tua pastinya ingin melindungi si buah hati, sehingga bisa mudah percaya dengan segala hal yang dianggap bisa membahayakan bayi.
Terlepas dari fakta dan mitos pusar bayi yang baru lahir, jika Anda memiliki anak yang baru lahir, pastikan perhatikan perawatannya dengan benar. Di antaranya :
- Jaga kebersihan: Cuci pusar bayi dengan air hangat setiap kali mengganti popok.
- Biarkan terbuka: Biarkan pusar bayi terbuka agar cepat kering.
- Jangan ditutupi perban: Kecuali atas anjuran dokter, hindari menutupi pusar bayi dengan perban.
- Perhatikan tanda-tanda infeksi: Jika pusar bayi mengeluarkan nanah, berbau busuk, atau kemerahan, segera konsultasikan dengan dokter.
Penutup
Itulah 4 mitos seputar pusar bayi yang sudah dipercaya sejak lama. Jika Anda ingin tahu perawatan untuk bayi yang baru lahir seperti ini, ada baiknya selalu tanyakan kepada dokter secara langsung.