BACA JUGA: 1 Januari Hingga 14 April Sudah Terjadi 1.118 Bencana di Tanah Air
BACA JUGA: Mensos Risma Diminta Adil, HNW: Korban Bencana Disantuni, kok Covid-19 Tidak?
1. Musim Hujan
Desember merupakan puncak musim hujan di Indonesia, yang biasanya berlangsung dari November hingga Maret. Curah hujan yang tinggi pada periode ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Ketika curah hujan mencapai intensitas tinggi dalam waktu yang singkat, tanah yang sudah jenuh dapat mengakibatkan longsoran yang merusak.
2. Fenomena La Niña
Fenomena La Niña, yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik lebih rendah, juga mempengaruhi pola cuaca di Indonesia.
La Niña berkontribusi pada peningkatan curah hujan, yang sering kali bertepatan dengan musim hujan. Hal ini meningkatkan intensitas hujan dan memperbesar risiko terjadinya bencana seperti banjir bandang.
BACA JUGA: Angkut Logistik dan Tenaga Medis, BNPB Kearhkan Tiga Helikopter ke Lokasi Bencana di NTT
3. Perubahan Iklim
Menurut penjelasan dari ugm.ac.id perubahan iklim global juga semakin berperan dalam meningkatnya frekuensi bencana alam di Indonesia.
Kenaikan suhu global menyebabkan perubahan pola cuaca yang ekstrem, termasuk curah hujan yang lebih intens dan sering. Faktor-faktor seperti alih fungsi lahan dan urbanisasi yang pesat turut memperburuk dampak dari bencana alam ini.
4. Topografi Indonesia
Indonesia memiliki topografi yang bervariasi, dengan banyak daerah yang rawan terhadap bencana. Wilayah pegunungan yang curam atau dataran rendah yang rentan terhadap banjir membuat beberapa daerah sangat rawan terhadap bencana alam, terutama selama musim hujan.
Kesimpulan
Bulan Desember menjadi saksi bagi beberapa bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Kejadian-kejadian seperti tsunami, gempa bumi, dan banjir yang terjadi pada bulan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.
BACA JUGA: Lampung Miliki Tiga Potensi Risiko Bencana Alam Geologi Tinggi
BACA JUGA: Foto-foto SBY Viral di Media Sosial, Tampak Tenda Pengungsian saat Bencana
Dengan adanya peningkatan frekuensi bencana yang dipengaruhi oleh perubahan iklim dan faktor meteorologis lainnya, Indonesia perlu memperkuat sistem mitigasi bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana yang dapat terjadi kapan saja.