Sistem paylater yang memberikan akses mudah untuk "beli sekarang, bayar nanti" membuat banyak pengguna terjebak dalam pola belanja impulsif. Alih-alih membeli berdasarkan kebutuhan, mereka tergoda oleh diskon atau promosi.
Dalam artikel yang dirilis oleh djkn.kemenkeu.go.id, disebutkan bahwa kebiasaan ini memicu gaya hidup konsumtif yang merugikan dalam jangka panjang.
5. Gangguan dalam Pengelolaan Keuangan
Orang yang kecanduan paylater sering kehilangan kendali atas pengelolaan anggaran bulanan mereka. Mereka lebih fokus pada kemudahan pembayaran cicilan tanpa memperhitungkan kemampuan finansial secara keseluruhan.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengeluaran, yang pada akhirnya mempersulit perencanaan keuangan jangka panjang.
BACA JUGA: Beli HP Pake PayLater, Oke Nggak Sih? Ini Untung Ruginya
BACA JUGA: Beli Tiket Bioskop Pakai PayLater, Aman Nggak Sih?
6. Ketidakpahaman terhadap Syarat dan Ketentuan
Banyak pengguna layanan paylater tidak sepenuhnya memahami biaya tambahan, bunga, dan penalti keterlambatan yang tertera dalam syarat dan ketentuan.
Menurut CNBC Indonesia, kurangnya pemahaman ini sering menjadi penyebab utama mengapa tagihan terasa membengkak, sehingga menambah beban keuangan pengguna.
Cara Mengatasi Kecanduan Paylater
Meskipun kecanduan paylater bisa berdampak negatif, kondisi ini dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat membantu Anda keluar dari kebiasaan tersebut:
Buat Anggaran dan Patuhi Batasan
Tentukan alokasi pengeluaran bulanan Anda dan pastikan untuk mematuhinya. Hindari menggunakan paylater untuk pembelian yang tidak mendesak.
BACA JUGA: Tips Menggunakan PayLater untuk Keperluan Darurat, Simak Agar Tidak Terperosok Hutang
BACA JUGA: Cukup 2 Cara untuk Menaikkan Limit Shopee Paylater dengan Mudah di HP
Gunakan Paylater Hanya untuk Kebutuhan Mendesak
Jika Anda merasa harus menggunakan layanan ini, gunakan hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting, seperti keadaan darurat medis atau pembelian penting lainnya.
Pelajari Manajemen Keuangan
Mengikuti pelatihan atau membaca buku tentang manajemen keuangan bisa membantu Anda membuat keputusan finansial yang lebih baik. Artikel dari OJK menekankan pentingnya literasi keuangan untuk menjaga stabilitas ekonomi pribadi.
Batasi Penggunaan Platform Digital
Kurangi paparan terhadap iklan atau promosi di aplikasi belanja online yang dapat memicu keinginan belanja impulsif.