Untuk mempercepat pelunasan utang, Anda bisa mencari sumber pendapatan tambahan. Misalnya, dengan bekerja paruh waktu, menjual barang-barang yang tidak terpakai, atau memanfaatkan keahlian Anda untuk menghasilkan uang secara online.
4. Jangan Ragu untuk Negosiasi
Jika Anda kesulitan melunasi utang tepat waktu, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan pinjol.
Jelaskan situasi keuangan Anda dan coba negosiasikan untuk mendapatkan keringanan atau perpanjangan waktu pembayaran.
BACA JUGA: Galbay Harus Tahu, Alasan DC Lapangan Pinjol Malas Menagih ke Rumah Nasabah
BACA JUGA: Idaman Nasabah, Berikut Rekomendasi Pinjol Legal Cepat Cair 2024
Tips jitu hindari jebakan pinjol ilegal
Pinjaman online atau pinjol memang menawarkan kemudahan akses dana cepat. Namun, di balik kemudahan itu, banyak juga risiko yang mengintai, terutama dari pinjol ilegal.
Bunga yang sangat tinggi, penagihan yang kasar, hingga ancaman data pribadi adalah beberapa contoh masalah yang sering dihadapi oleh korban pinjol ilegal.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghindari jebakan pinjol ilegal.
1. Cek Legalitas Pinjol
Sebelum memutuskan untuk meminjam, pastikan terlebih dahulu bahwa penyedia layanan pinjol tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kamu bisa mengecek daftar pinjol legal di website resmi OJK. Hindari pinjol yang menawarkan bunga sangat rendah, proses pencairan dana yang sangat cepat, atau meminta data pribadi yang berlebihan.
BACA JUGA: Kenali Ciri-ciri Surat Izin Pinjol Palsu yang Mengatasnamakan OJK
BACA JUGA: 6 Penyakit Psikologis yang Timbul dari Ancaman DC Pinjol, Nomor 5 Bahaya
2. Baca Syarat dan Ketentuan dengan Teliti
Jangan pernah meremehkan pentingnya membaca syarat dan ketentuan sebelum menandatangani perjanjian pinjaman.
Perhatikan baik-baik besaran bunga, denda keterlambatan, serta mekanisme penagihan. Jika ada klausul yang tidak kamu mengerti, jangan ragu untuk bertanya kepada pihak penyedia layanan.
3. Waspada Terhadap Penawaran yang Terlalu Menggiurkan
Pinjol ilegal seringkali menawarkan penawaran yang terlalu menggiurkan, seperti bunga 0%, proses pencairan dana dalam hitungan menit, atau tanpa perlu agunan. Penawaran-penawaran seperti ini patut dicurigai karena biasanya diikuti dengan risiko yang tinggi.