Nursyams Hilmi mengungkapkan, untuk wisuda kali ini prestasi akademik terbaik yakni, Indah Lestari dan Munadila Al Fauziyyah dengan masing masing IPK 3,74.
Sedangkan untuk non akademik yaitu, Sabrina Herliana yang meraih 1 emas dan 1 perak di ajang Porprov Jawa Tengah dan peringkat ke lima di Paralimpic Game tingkat Nasional.
"Untuk wisudawan yang cumlaude yaitu Muhammad Yaasir Rizqon dengan IPK 3.77," sambungnya.
Dia berharap, seluruh wisudawan dan wisudawati ini dapat mengambil peran aktif dalam mewujudkan perubahan yang dibutuhkan di dunia ini.
Teruslah berjuang untuk kebaikan dan kebijaksanaan, serta jangan pernah berhenti bermimpi.
"Jalanilah hidup ini dengan semangat yang tak kenal lelah untuk belajar dan berkembang, dan selalu ingat bahwa pendidikan adalah alat yang kuat untuk mengubah dunia," tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dr. Abdul Fikri Faqih memberikan orasi ilmiahnya melalui virtual. Dia berharap agar setelah lulus ini, bisa langsung bekerja.
Namun ketika belum puas dengan pendidikan yang diembannya, silakan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Tapi kalau bisa sambil bekerja, terjun ke masyarakat supaya tidak membebankan orang tua," pesannya.
Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal Risky Trisbiantoro menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa peluang kerja tertinggi di Tegal adalah sektor industri pengolahan atau manufaktur.
"Sektor ini memberikan peluang terbaik bagi para lulusan Politeknik Purbaya. Kontribusinya lebih tinggi ketimbang sektor lainnya," ucapnya. (*)