radartegal.com - Dampak fatherless. Ketika kita bicara soal pengasuhan anak, peran seorang ayah sering kali terabaikan.
Padahal keberadaannya memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan kesejahteraan psikologis seorang anak.
Kondisi di mana seorang anak tumbuh tanpa kehadiran atau keterlibatan ayah, sering disebut dengan istilah fatherless, bukan hanya soal ketiadaan fisik.
Hal ini juga mencakup kurangnya perhatian emosional dan dukungan psikologis yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan anak. Lantas, apa saja dampak dari kondisi fatherless ini?
Dampak fatherless
Dampak Psikologis
Kesehatan Mental Anak
Anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah berpotensi mengalami masalah kesehatan mental yang lebih tinggi. Rasa cemas, depresi, hingga kesepian sering mengintai mereka.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Olahraga yang Bisa Mengurangi Stres Ala Dokter Tirta
BACA JUGA: Bedah Rahasia Kebiasaan yang Bikin Perut Buncit, Salah Satunya Stres?
Cinta dan perhatian dari seorang ayah sejatinya memberikan rasa aman yang kokoh serta membangun identitas diri anak. Ketika komponen ini hilang, anak-anak dapat merasa kosong dan tidak berarti.
Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga fatherless memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan dan depresi karena kurangnya dukungan emosional yang seharusnya mereka terima.
Kepercayaan Diri yang Rentan
Tanpa kehadiran ayah, kepercayaan diri anak pun ikut terpengaruh. Anak mungkin merasa tidak diinginkan, ditolak, atau tidak dicintai sepenuhnya.
Kondisi ini sering kali memengaruhi cara mereka memandang diri sendiri dan membangun hubungan dengan orang lain di kemudian hari.
BACA JUGA: Jangan Anggap Sepele, Ini Pengaruh Stres Terhadap Kesehatan Jantung
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan pada Remaja Gen Z
Tidak jarang, mereka menghadapi kesulitan dalam mempercayai orang lain atau takut terlibat dalam hubungan yang lebih dekat karena takut ditinggalkan.