Diskusi atau seminar bisa menjadi sarana yang efektif untuk memperdalam kemampuan berpikir kritis. Dalam diskusi, kita dapat bertukar ide dengan orang lain dan mendapatkan perspektif baru yang mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya.
Selain itu, diskusi sering kali membuka ruang bagi kita untuk menguji pendapat kita sendiri dan mendapatkan umpan balik dari orang lain.
BACA JUGA: 7 Tips Sehat ala Dr Tirta, Gen Z yang Suka Makan Junk Food Wajib Tahu
BACA JUGA: Ini Penyebab Jam Koma yang Viral di Gen Z, Tiba-tiba Otak Lemot Guys
Menurut Harvard Business Review, diskusi yang produktif dapat menstimulasi proses berpikir kritis dengan memaksa kita mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan argumentasi.
Ini sangat penting karena berpikir kritis bukan hanya tentang menemukan jawaban yang benar, tetapi juga tentang memahami konteks yang lebih luas .
4. Latihan Memecahkan Masalah
Melatih diri dengan aktivitas yang membutuhkan pemecahan masalah adalah cara lain yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Aktivitas seperti menyelesaikan teka-teki, bermain catur, atau bahkan menangani kasus studi dapat melatih otak kita untuk berpikir secara logis dan kreatif.
BACA JUGA: Ini Penyebab Jam Koma yang Viral di Gen Z, Tiba-tiba Otak Lemot Guys
BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Trend Cuci Darah di Usia Muda, Gen Z Wajib Hati-hati!
Saat memecahkan masalah, otak kita dihadapkan pada tantangan untuk menemukan solusi yang efektif, dan ini mendorong kita untuk berpikir secara sistematis. Latihan ini bermanfaat tidak hanya untuk mengasah kemampuan logika, tetapi juga kreativitas dalam menyelesaikan masalah.
Penelitian menunjukkan bahwa pemecahan masalah dapat meningkatkan fleksibilitas kognitif dan kemampuan berpikir analitis, yang semuanya adalah komponen penting dari berpikir kritis .
5. Menggunakan Mediuntuk Mengekspresikan Ide
Ekspresi ide dalam berbagai format dapat membantu melihat suatu masalah dari perspektif yang berbeda. Misalnya, mengekspresikan pemikiran melalui diagram, tulisan, atau presentasi visual memberikan kesempatan untuk menganalisis informasi dalam konteks yang baru.
Visualisasi data dan informasi juga memungkinkan kita untuk melihat pola-pola atau hubungan yang mungkin tidak terlihat hanya melalui teks atau kata-kata.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan pada Remaja Gen Z
BACA JUGA: Bisa Kaya Jalur Langit? Ini 10 Kebiasaan Gen Z yang Bikin Sukses di Era Digital