Refleksi September Hitam di GBN Slawi, PMII Tegal Menolak Lupa dan Merawat Ingat
REFLEKSI - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII Tegal menggelar Refleksi September Hitam, di Monumen GBN Slawi Kabupaten Tegal, Rabu, 25 September 2024 malam.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com - Refleksi September Hitam digelar di Monumen GBN Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu, 25 September 2024 malam oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tegal.
Ketua Cabang PMII Tegal Awin Asopa mengatakan, Refleksi September Hitam ini merupakan bentuk refleksi menolak lupa dan merawat ingat atas peristiwa kelam yang terjadi di bulan September.
"Selain itu juga sebagai upaya tuntutan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM," kata Awin.
Menurutnya, Refleksi September Hitam ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami keterpurukan pada bulan September.
BACA JUGA: Peringati Maulid Nabi 2024, Anggota DPRD Brebes Tobidin Ajak Masyarakat Refleksi Diri
BACA JUGA: Harganas, Pj Bupati Brebes Ajak Warga Refleksikan Peran Membangun Keluarga Berkualitas
Mulai tragedi pembantaian yang terjadi pada 1965-1966, tragedi Tanjung Priok 1984, tragedi Semanggi II 1999, pembunuhan Munir 2004, brutalitas aparat dalam aksi Reformasi Dikorupsi yang baru saja terjadi 2019 lalu serta terbunuhnya Salim Kancil.
Kegiatan Refleksi September Hitam ini diisi dengan orasi ilmiah, musikalisasi puisi dan diskusi dengan tema Negara Hukum & Hak Asasi Manusia.
Dalam orasinya, Awin menegaskan tidak akan pernah melupakan sejarah kelam di bulan September.
Mereka yang dibungkam dan dihilangkan akan tetap ada.
"Mereka akan terus tumbuh tunas-tunas baru dan berlipat ganda," tegasnya.
BACA JUGA: Refleksi Tragedi September Kelam, Mahasiswa di Gelar Diskusi dan Doa Bersama
Sumber: