Hormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Perubahan kadar hormon ini dapat menyebabkan fluktuasi tekanan darah.
Gejala tekanan darah rendah akibat gangguan hormon yang sering muncul antara lain pusing, mual, dan lemas. Untuk mengatasi masalah ini, remaja perlu menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.
5. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi dan obat diuretik, dapat menyebabkan tekanan darah rendah sebagai efek sampingnya.
Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk membaca dengan seksama petunjuk penggunaan obat dan melaporkan setiap efek samping yang dirasakan kepada dokter.
Jika remaja mengalami tekanan darah rendah setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif obat yang lebih aman.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan pada Remaja Gen Z
BACA JUGA: 5 Manfaat Olahraga Ringan untuk Lansia, Jaga Otak dan Cegah Demensia
Kesimpulan
Tekanan darah rendah pada remaja bukanlah hal yang sepele. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari yang sederhana seperti dehidrasi hingga kondisi medis yang lebih serius seperti anemia atau gangguan hormon.
Penting untuk mengenali tanda-tanda dan penyebabnya agar bisa segera ditangani. Jika dibiarkan, tekanan darah rendah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Cara mengatasi darah rendah mendadak pada remaja sangat bergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum, menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga secara teratur, sangat penting.