radartegal.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini terkait semakin jelasnya tanda-tanda fenomena La Nina di wilayah Indonesia.
Fenomena alam La Nina ini merupakan siklus iklim yang terjadi secara periodik dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap cuaca dan iklim di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
La Nina adalah suatu kondisi di mana suhu permukaan air laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik mengalami penurunan di bawah rata-rata.
Pendinginan suhu permukaan laut ini memicu perubahan pola angin dan tekanan udara di atmosfer, sehingga mempengaruhi distribusi curah hujan di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Cegah Banjir Bandang Dampak La Nina, Pemerintah Siapkan 231 Bendungan
Dampak La Nina terhadap cuaca
Salah satu dampak langsung dari fenomena La Nina adalah peningkatan curah hujan di atas rata-rata di banyak wilayah di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas konvektif di atmosfer akibat adanya perbedaan suhu yang signifikan antara permukaan laut yang dingin dan udara di atasnya.
Peningkatan curah hujan yang signifikan akibat fenomena La Nina dapat memicu berbagai jenis bencana hidrometeorologi.
Beberapa di antaranya adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Bencana-bencana ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, dan bahkan korban jiwa.
BACA JUGA: Fenomena La Nina Muncul, Sekda Tegal Perintahkan Camat Inventarisasi Daerah Rawan Bencana
BACA JUGA: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Berpotensi Terjadi,Waspada Fase Awal La Nina
Deteksi fenomena La Nina
Menurut sumber dari radarsurabaya.id, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, telah memberikan peringatan dini terkait potensi terjadinya fenomena La Nina di Indonesia.