Radartegal.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Australia dalam babak kualifikasi Piala Asia U-17 2025 menjadi sorotan utama bagi para pecinta sepak bola.
Duel antara dua negara Asia Tenggara yang tengah bersaing ketat ini diharapkan mampu menyajikan tontonan menarik dan berkualitas.
Laga Timnas Indonesia vs Australia yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda berbakat justru berubah menjadi drama yang tak terduga.
Strategi bertahan yang diterapkan oleh kedua pelatih membuat tempo permainan menjadi lambat dan sedikit membosankan.
BACA JUGA: Benarkah Pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bisa Diulang
BACA JUGA: Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri Angkat Bicara Terkait Batalnya Naturalisasi Mauresmo Hinoke
Pada 30 menit terakhir pertandingan, situasi semakin memanas. Timnas Indonesia vs Australia sama-sama enggan untuk mengambil risiko dan lebih memilih untuk bermain aman.
Sikap pasif yang ditunjukkan oleh kedua tim dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Australia menimbulkan pertanyaan besar tentang semangat sportivitas dan keindahan permainan sepak bola.
Sepak bola seharusnya menjadi olahraga yang menghibur dan inspiratif, tetapi dalam pertandingan ini, unsur-unsur tersebut seakan-akan hilang.
Taktik untuk Mencapai Target
Keputusan Indonesia vs Australia untuk bermain sangat hati-hati diduga didasari oleh perhitungan matang terkait klasemen dan potensi lawan selanjutnya.
BACA JUGA: Lawan Kelicikan Cina, Timnas Indonesia Akan Carter Pesawat Mewah untuk Antisipasi Terbang 30 Jam
BACA JUGA: Mathew Baker Bakal Tetap Jadi Milik Timnas Indonesia, Federasi Australia Putuskan Balik Kanan
Kedua tim sepertinya lebih memilih mengamankan poin daripada mengambil risiko terlalu besar.
Baik Indonesia maupun Australia sudah dipastikan lolos ke putaran berikutnya, bahkan jika pertandingan Indonesia vs Australia berakhir imbang.