Yaitu, ingin memberikan ruang pertunjukkan teater anak dan bisa dinikmati semua kalangan.
“Kami hadir untuk memberikan alternatif lain dalam menyaksikan pertunjukkan teater,” ucap Mu’min.
Kota Tegal Kota Teater
Keberadaan kelompok teater tersebut nampaknya selaras dengan julukan Kota Tegal sebagai Kota Teater yang pernah disebutkan Bambang Sadono.
Tidak mengherankan pula apabila Sang Burung Merak WS Rendra kerap datang ke Kota Bahari.
Sejak periode 1980 sampai sekarang, di kota yang hanya memiliki empat kecamatan ini bermunculan kelompok teater yang mampu menunjukkan eksistensinya.
Publik barangkali sudah familiar dengan nama-nama seperti Teater RSPD, kelompok teater yang melegenda itu.
Namun untuk Dokkar Puppet Theatre, tentu masih cukup asing di telinga dan akan mengundang pertanyaan.
Wajar. Sebab, kelompok teater ini terhitung baru berusia tiga bulan.
Kiprahnya pun patut untuk dinantikan.
Seful Mu’min dan Jenar Candria Bakhtiar sepakat mendeklarasikan 24 Juni 2024 sebagai tanggal lahir Dokkar Puppet Theatre.
Pada tanggal tersebut keduanya mengikuti Masterclass Puppetry Workshop yang diadakan di Yogyakarta dengan pemateri dari Belanda, yang diakui menjadi bekal untuk mewujudkan ide yang telah lama bersarang di kepala.
“Karena mempunyai basic, kami berani memunculkan ini,” tutur Mu’min saat berbincang di Kampung Seni Tegal yang berlokasi di Kawasan Obyek Wisata Pantai Alam Indah, Kamis. 3 Oktober 2024 lalu.
Kampung Seni Tegal yang kini dikelola Mu’min menjadi tempat Dokkar Puppet Theatre berkembang, termasuk menggelar latihan.