JAKARTA, radartegal.com - Jadwal resmi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bersamaan dengan itu, informasi tentang kabinet Prabowo-Gibran pun mulai berseliweran.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut akan dilakukan pada, Minggu 20 Oktober 2024 mendatang. Tak hanya soal jadwal resmi pelantikan, spekulasi tentang nama-nama siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran pun semakin santer.
Kendati belum ada pengumuman resmi, komposisi kabinet dan nama-nama calon menteri sudah ramai beredar. Sebagai presiden terpilih, Prabowo Subiantio menargetkan 15 Oktober 2024, siapa saja yang akan menduduki kursi menteri sudah selesai disusun.
Termasuk tentang kepastian jumlah kementerian yang akan membantunya lima tahun ke depan. Yang menarik, tidak hanya perwakilan koalisi dan para ahli di bidangnya, sejumlah nama relawan dan partai non-parlemen pun masuk di dalamnya.
Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo berencana membentuk zaken kabinet. Yaitu kabinet yang didominasi oleh para ahli di bidangnya masing-masing.
Ahmad Muzani tak menampik apabila sejumlah nama dari koalisi partai politik, beberapa di antaranya akan ditunjuk sebagai menteri. Hanya saja prioritas utamanya adalah kompetensi dan keahlian mereka.
Menurutnya, Prabowo menginginkan kementeriannya dipimpin oleh orang-orang yang memiliki pengalaman dan keahlian yang relevan. Muzani menegaskan Prabowo ingin menciptakan pemerintahan yang efektif dengan para profesional, terlepas dari latar belakang politik mereka.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan jumlah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan mencapai 44 orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan kabinet Presiden Jokowi yang hanya memiliki 34 menteri.
Tetapi, ungkap Zulkifli, keputusan akhir mengenai jumlah dan pembagian kursi menteri, menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Zulkifli menyampaikan pembicaraan tentang jatah menteri untuk PAN, diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
Kriteria utama para menteri
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan Prabowo akan memilih menteri berdasarkan dua kriteria utama, yaitu integritas dan kompetensi.
Menurutnya Prabowo menginginkan kabinetnya diisi individu-individu yang berintegritas tinggi, sehingga harapannya dapat menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi. Selain itu, kompetensi menjadi hal penting, baik dari kalangan profesional maupun politisi.
Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas, mengungkapkan bahwa akan ada beberapa lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.