radartegal.com - Kisah pemberontakan gerakan 30 September atau G30S/PKI, akan selalu diingat masyarakat di Tanah Air. Karena peristiwa itu merupakan salah satu sejarah kelam, meskipun belakangan memicu kontroversi.
Meski begitu, tokoh-tokoh yang terlibat dalam pemberontakan G30S/PKI itu tetap menarik untuk dibahas. Utamanya terkait ihwal yang melatarbelakangi peristiwa itu dan 7 pahlawan revolusi yang menjadi korbannya.
Memang sejak era orde baru tumbang, penayangan film pemberontakan G30S/PKI sudah tidak semassif dulu lagi. Namun cerita heroik yang ditinggalkan ketujuh pahlawan revolusi masih dikenang masyarakat.
Utamanya terkait ancaman bahaya laten komunis, yang masih mengintai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Itu pulalah yang mendasari pemberontakan G30S/PKI tetap diingat-ingat, agar generasi penerus mawas diri terhadap ancaman ideologi tersebut.
BACA JUGA: Jejak Peristiwa G 30 S PKI di Tegal, Ada 2 Tempat yang Menjadi Saksi Bisu Kebiadabannya
BACA JUGA: Kisah Pelarian Pimpinan G30S/PKI Letkol Untung yang Tertangkap di Tegal, Usai Diteriaki Copet
Kisah pelarian tokoh utamanya
Pemberontakan ini tidak bisa dilepaskan dari sepak terjang pemimpinnya, yakni Letnan Kolonel Untung. Selain seorang letkol Angkatan Darat (AD), dai juga dikenal sebagai Untung Sutopo bin Syamsuri.
Artikel ini akan mengisahkan pelariannya yang berakhir di Tegal, Jawa Tengah, usai pemberontakannya di Jakarta gagal total. Letkol Untung memang benar-benar apes, karena tertangkap massa yang meneriakinya copet setelah meloncat dari bus.
Tepatnya 11 hari setelah meletusnya peristiwa itu, atau tanggal 11 Oktober 1965, personel Tjakrabirawa itu ditangkap. Dia saat itu tengah melarikan diri, untuk mencari perlindungan dari kejaran TNI.
Dari penuturan sejumlah sumber, Untung Sutopo bin Syamsuri sedianya akan melarikan diri ke Brebes. Di Brebes, yang bersebelahan dengan Tegal itu, pimpinan tertinggi Dewan Revolusi atau pemberontakan G30S/PKI tersebut akan menuju ke tempat persembunyiannya.
BACA JUGA: Mengenang Peristiwa G30S PKI, Ketua MPC PP Brebes: Jangan Putar Balik Sejarah! TNI dan Polri Korban
Pelarian Untung Sutopo itu dibenarkan oleh sejarawan pantura, Wijanarto. Menurutnya, setelah gagal melakukan pemberontakan berdara, Letkol Untung hendak melarikan diri.
Sebagai tokoh sentral gerakan yang gagal itu, keberadaannya di Jakarta langsung menjadi bidikan pasukan pengamanan dan mencari-cari keberdaannya.
Berniat sembunyi dan berlindung di Brebes
Untung pun kemudian melarikan diri dari Jakarta dengan menumpang Bus Mudjur melalui jalur pantura menuju Brebes. Untung berencana turun di Brebes, namun terlewat sampai ke sekitar area Terminal Tegal di Kelurahan Tegalsari Kota Tegal (kini SPBU Pacifik).