Perkuat Nilai Pancasila, Konjen RI Hamburg Sambut BPIP dan MPR

Rabu 11-09-2024,17:44 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

Kurangnya pemahaman terhadap budaya Indonesia menyebabkan mereka yang lahir di Jerman menjadi kurang peka terhadap isyarat sosial dari keluarga mereka sendiri, maupun ketika berinteraksi dengan keluarga di tanah air, termasuk Ideologi Pancasila.

BACA JUGA: Jadi Panduan Fundamental, Antonius Benny Susetyo Tekankan Pentingnya Pendidikan Pancasila

BACA JUGA: Sejarah Taman Ratu Belanda di Tegal yang Menjadi Asal Usul Berdirinya Taman Pancasila

Sementara itu Ahmad Basarah mengaku sangat senang mendapat “penugasan” (undangan) dari KJRI. 

Hal ini untuk menguatkan Ideologi Pancasila di luar negeri, terutama di Hamburg Jerman.

“Dengan kegiatan ini, Sila ke 3 Persatuan Indonesia, sedang bekerja ini, sebab menyatukan masyarakat Indonesia yang ada di Hamburg Jerman dari berbagai latar belakang profesi, suku, agama, pelajar dan lainnya untuk kembali memahami apa arti Pancasila,” terang Basarah yang juga wakil ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Basarah yang juga didampuk sebagai ketua rombongan, mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan masyarakat Indonesia yang ada di Hamburg. 

BACA JUGA: Massif Sosialisasikan Pancasila, BPIP Bakal Gunakan Media Sosial Tiktok dan Instagram

BACA JUGA: Kenakan Pakaian Adat Melayu, Jokowi Gagah Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan

Hal ini berkaitan dengan menguatkan silaturahmi dan rasa cinta tanah air masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri.

Sementara itu Dewan Pakar BPIP DR Darmansyah Djumala Bersama Wakil MPR, Dr. Ahmad Basyarah memberikan penguatan Ideologi Pancasila bagi Masyarakat Indonesia yang ada di Hamburg Jerman, sore ini, waktu setempat.

Menurut Darmansyah, penguatan ideologi Pancasila ini penting dilakukan agar masyarakat Indonesia  yang ada di Hamburg memahami ideologi negara yang harus dijaga, dipahami, diajarkan, dipelajari dan diaktualisasikan.

“Kegiatan ini bagian dari internasionalisasi Pancasila. Sebab Pancasila sendiri telah diakui sebagai “Memory of the World,” oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” terangnya sambil menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila diakui oleh dunia. 

Darmansyah menyebutkan paus Fransiskus pun kagum terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan ramah tamah tersebut, hadir pengurus NU cabang Hamburg, Bremen dan beberapa perwakilan Masyarakat.

Agenda delegasi BPIP dan MPR sendiri akan melakukan penguatan ideologi Pancasila bagi Masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg sore hari waktu setempat. 

Kategori :