Dokter Aulia PPDS Undip Diyakini Kemenkes Alami Perundungan, Bukti Memberatkan Sudah Dikantongi

Jumat 30-08-2024,13:44 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

Radartegal.com- Kasus kematian dokter muda RSUD Kardinah Tegal yang juga mahasiswi PPDS Anestesi Undip Semarang dr Aulia Risma Lestari masih menjadi sorotan.

Dugaan perundungan atau bullying terhadap dokter muda tersebut rupanya sudah diyakini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Pihak Kemenkes bahkan sudah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan perundungan terhadap mahasiswi PPDS Anestesi FK Undip Aulia Risma Lestari tersebut.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti yang memberatkan dugaan perundungan dokter muda tersebut.

BACA JUGA: Gelar Perkara Kematian Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal Disebut Menkes Bakal Digelar Hari Ini

BACA JUGA: Pilu! Voice Note Curhat Dokter Aulia PPDS Undip Terungkap: Programnya Kacau-kacau, Pah

Termasuk salah satunya rekaman suara telepon Risma yang penuh kesakitan dan menceritakan keluh kesah mengenai pendidikannya di RS Kariadi tersebut yang sempat ramai beredar di media sosial.

"Ada rekaman, kita juga sudah dapat. Terus juga ada pernyataan-pernyataan temannya, pihak keluarga, dan sebagainya," papar Azhar ketika ditemui di sela rapat, Kamis, 29 Agustus 2024.

Bukti-bukti tersebut, kata Azhar, telah diserahkan pihaknya kepada petugas kepolisian.

Meski begitu, Azhar tak menepis pernyataan dari FK Undip yang mengatakan bahwa Risma meninggal bukan karena bullying, melainkan penyakit yang dideritanya.

BACA JUGA: Ayah Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal yang Kematiannya Viral di Medsos Meninggal Dunia

BACA JUGA: Menkes Jenguk Ayahanda Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal yang Kematiannya Viral di Medsos

"Jadi, (Risma) memang sakit. Tapi bukan berarti tidak terjadi perundungan. Intinya, ya, betul (terjadi bullying). Kita tidak menyalahkan pihak Undip, ya. Memang dia sakit. Tapi kemudian terjadi perundungan yang akhirnya menyebabkan bertambah parah. Dan akhirnya terjadilah kejadian yang tidak kita inginkan," tandasnya.

Ia pun memberikan gambaran logika berpikir pada kematian dr Aulia.

"Saya kasih pemikiran. Ini yang meninggal residen Anestesi. Dia tahu obat itu pemberiannya seperti apa. Nggak bisa disuntik langsung. Bahaya. Kalau dia sudah tahu indikasinya, kemudian dia melakukan hal yang dia tahu akibatnya, menurut Anda apa? Udah gitu aja."

Kategori :