Kegiatannya berupa pemberian makan bergizi untuk anak balita dan ibu hamil sebanyak 50 – 60 kali dalam 1 tahun (2-3 kali seminggu).
Lokasinya berada 10 kabupaten/kota di Jateng.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bedono Siti menyampaikan, penyediaan makanan B2SA bagi ibu hamil dan balita stunting dikerjasamakan dengan organisasi PKK.
Para kader PKK dibimbing ahli gizi dan Bapanas, serta mendapat dukungan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di desanya.
Pasokan bahan pangan diperoleh dari KWT, sehingga mendapat bahan pangan yang terjamin sehat dan segar.
Dikatakan dia,, PKK sudah membantu penyediaan makanan bergizi sejak tahap I.
Pada tahap I lalu, dilaksanakan sebanyak 60 kali.
Balita dan ibu hamil yang mendapatkan intervensi makanan bergizi, wajib menyantap makanan secara bersama-sama di Rumah Pangan B2SA.
Tujuannya untuk memastikan bahwa makanan tersebut betul-betul dikonsumsi.
Siti menyambung, saat ini program Desa B2SA sudah memasuki tahap II yang rencananya dilaksanakan sebanyak 50 kali.
Berdasarkan evaluasi pada tahap I, intervensi pemberian makanan bergizi menunjukkan hasil positif.
"Hasilnya sangat positif sekali, karena pada tahap pertama dari intervensi sebanyak 19 orang stunting, telah menurun menjadi 11 orang. Dan mungkin Insyaa Allah untuk tahap kedua ini kita akan tuntas," ucapnya.
Siti menyampaikan, dilibatkannya Tim penggerak PKK dalam penyediaan makanan bergizi memberikan banyak manfaat.
Selain, memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi anak stunting dan ibu hamil, juga mengedukasi kader PKK dan posyandu dalam menyediakan menu B2SA. Dampak positif lain adalah memberdayakan ekonomi desa. (*)