JAKARTA, radartegal.id- Kasus perundungan di lingkungan pendidikan kesehatan masih menjadi sorotan saat ini. Dalam media sosial resminya, secara terbuka hal ini diakui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sejak 21 Juli 2023.
Di postingan terakhir Instagram @Kemenkes_ri yang bercentang biru, Kemenkes mengaku jika perundungan di lingkungan pendidikan kesehatan telah terjadi puluhan tahun lamanya. Hal ini menimbulkan dampak fisik, mental juga finansial.
"Sudah saatnya kita hentikan dengan laporkan segala bentuk perundungan yang kamu ketahui melalui Website : https://perundungan.kemkes.go.id Whatsapp : 081299799777," tulis postingan tersebut.
Kementerian Kesehatan melalui Inspektorat Jenderal Kemenkes akan menindaklanjutkannya dengan tetap menjamin kerahasiaan identitas pelapor. Sanksi tegas menanti.
BACA JUGA: Hampir 1.500 Aduan Bullying Dokter Diterima Kemenkes, Azhar: Sedang Kita Dalami
BACA JUGA: Kematian Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal Mendapat Respon Menkes: Ini Harus Diselesaikan
"Untuk itu, laporan #Healthies akan sangat berarti bagi penanganan perundungan di lingkungan pendidikan kesehatan. Jadi, jangan takut untuk melapor ya!" tambah Kemenkes RI.
Karena dibuat sebelum kasus dugaan perundungan dokter Aulia Risma Lestari, dipastikan postingan itu tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut. Meski demikian, netizen nampaknya tidak mau tahu.
Mereka terus membanjiri postingan tersebut dengan menyebut jika Kemenkes baru turun tangan setelah kasus perundungan di lingkungan pendidikan kesehatan viral.
"Basi, harus viral dulu baru turun tangan. Silakan di cek di seluruh universitas yg menyelenggarakan PPDS, hampir semua terjadi perundungan hanya saja mereka tidak berani speak up karena ancaman-ancaman oleh senior lebih berat. Mau sampai kapan potret pendidikan PPDS spt ini? Dokter ternyata akhlaknya nol," tulis netizen 18 jam yang lalu.
BACA JUGA: Diduga Jadi Pelaku Perundungan Dokter Muda RSUD Kardinah, Prathita Amanda Aryani Viral di X
BACA JUGA: Terkait Meninggalnya Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal, Undip Bantah Ada Perundungan
Netizen lainnya menyebut jika adanya perundungan di lingkungan pendidikan kesehatan merupakan dampak Kemenkes yang tidak bisa membuat sistem yang baik.
"Bullying utama adalah kemenkes yg tidak bisa menciptakan siatem yg baik, sehingga PPDS tenaga kerja gratisan yg bekerja overtime, ga sanggup lagi cari belanja buat hidup keluarga," tulisnya.